Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Konvensi Humas Indonesia 2022 hari kedua telah diselenggarakan pada Kamis (15/12/2022), bertepatan dengan hari ulang tahun PERHUMAS ke-50.
Acara dibuka dengan mendengarkan Keynote Speech Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate.
Dalam speechnya, Johnny G. Plate menitipkan harapan besar kepada PERHUMAS agar selalu menjadi inspirasi bagi Indonesia, khususnya dalam mewujudkan bangsa yang semakin digital dan maju.
Di sisi lain, ia menyoroti pentingnya pendekatan soft-power yang menurut Johnny merupakan pendekatan yang dahsyat.
Kedahsyatan ini sangat dirasakan pada saat pelaksanaan KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022.
Beragam kebudayaan, kuliner, hingga objek pariwisata yang dihadirkan pada perhelatan itu ternyata mampu menarik perhatian dunia.
Tak terkecuali dalam memberikan pengalaman terbaik dan penuh kesan bagi para delegasi yang datang dari berbagai negara.
Ini membuktikan diplomasi era digital tidak lagi hanya menekankan pada aksi eksplisit yang bersifat koersi.
Cara-cara humanis melalui pendekatan nilai-nilai budaya, politik, serta kebijakan internasional yang empatik ternyata masih relevan untuk diplomasi masa kini.
“Humas sebagai komunikator publik memiliki peran strategis untuk menyukseskan diplomasi ini,” katanya.
Dampak humas dalam upaya soft-power ini, menurut Johnny, akan semakin terasa signifikan apabila didukung dengan kemampuan humas dalam memanfaatkan keberadaan teknologi.
Dengan demikian, strategi komunikasi yang dilakukan oleh humas mampu menembus dimensi ruang, bahkan hingga menjangkau internasional.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga yang hadir secara virtual mewakili Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pendapat yang sama.
Menurut Arya humas berperan mendekatkan persepsi publik kepada realitas organisasi.
Ia meyakini dukungan teknologi dapat membantu humas untuk membawa realitas tersebut lebih dekat lagi.
“Apalagi saat ini humas ibarat tulang punggung bagi organisasi dalam membangun citra dan reputasi,” katanya seraya menyapa para hadirin melalui layar secara virtual.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran buku 50 Tahun PERHUMAS: Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama.
Sebuah persembahan PERHUMAS kepada negeri mengenai sepak terjang perjalanan PERHUMAS dan capaian profesi humas di Tanah Air.
Peluncuran buku oleh Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto bersama Menteri Kominfo Johnny G. Plate, salah satu pendiri PERHUMAS Arifin Pasaribu, serta Dewan Kehormatan PERHUMAS Muslim Basya dan Prof. Widodo Muktiyo.
Di hadapan para peserta dan tamu undangan, Sekretaris Umum BPP PERHUMAS Benny Siga Butarbutar didampingi oleh Wakil Sekretaris II PERHUMAS Emmy Kuswandari menyampaikan bahwa latar belakang pembuatan buku ini berangkat dari belum adanya catatan tertulis mengenai sejarah profesi humas di Indonesia.
Padahal, buku memiliki manfaat yang abadi dan dapat dinikmati sepanjang masa.
Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, buku setebal 400 halaman ini rampung dibuat.
Buku ini berisi rangkuman lengkap catatan perjalanan PERHUMAS melintasi waktu, bertumbuh, berkontribusi, dan menjaga komitmennya menjadi barometer bagi insan kehumasan yang profesional dan beretika.
Buku 50 Tahun PERHUMAS: Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama juga menjelaskan tentang semangat juang humas dalam membangun kapasitas dan kualitasnya dari yang awalnya hanya dianggap sebagai pemadam kebakaran gingga menjadi unit yang memiliki fungsi strategis serta mampu berkontribusi dalam menentukan arah juga reputasi institusi.
Konvensi Humas Indonesia hari kedua menghadirkan tiga sesi gelar wicara.
Sesi pertama mengangkat tema “Inovasi Pemanfaatan Teknologi” dengan tiga narasumber, antara lain Head of Industry Meta Indonesia Aldo Rambie, Entrepreneur dan Content Creator Pangeran Jaksel Ranggaz Laksmana, AVP Product Development Transaction Banking Cash Management Bank Mandiri Clint Perdana, dengan Dewan Pakar PERHUMAS Yoris Sebastian sebagai moderator.
Sesi kedua mengupas tentang ESG dan DEI untuk Ekonomi Berkelanjutan dengan narasumber Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, EVP-Government Relations, External Affairs and Corporate Communications Freeport Indonesia Agung Laksamana, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Executive Director Rajawali Foundation Agung Binantor dipandu oleh Dewan Pakar PERHUMAS Nia Sarinastiti sebagai moderator.
Sementara di sesi ketiga membahas tema “Enhance Nation Reputational Building” dengan pembicara Huddersfield Business School Prof. Anne Gregory, The University of Nottingham Dr. Bagus Muljadi, President of Global Alliance Justin Green, Chief for Global Alliance Asia Pacific Jaffri Amin Osman, dengan dipandu oleh Wakil Ketua Umum PERHUMAS Marlene Danusutedjo sebagai moderator,.
Puncak acara itutup dengan penyampaian Rekomendasi Strategis PERHUMAS, yang dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi bagi para insan humas berprestasi dan berdedikasi yang dikemas dalam Anugerah PERHUMAS dan PERHUMAS Excellence Awards.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |