Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Seperti kebanyakan wanita, Syanaz Nadya Winanto tak menampik kecintaannya pada produk tas yang ada di pusat perbelanjaan.
Berawal dari keinginan untuk memiliki tas anyaman asal Italia, Syanaz Nadya Winanto akhirnya berinisaisi untuk membuat label tasnya sendiri yang bernama Roro Kenes.
Pada saat itu, Syanaz ditantang oleh sang suami untuk membuat sendiri tas seharga puluhan juta yang diidam-idamkannya.
Tantangan itu menjadi alarm tersendiri bagi Syanaz hingga akhirnya ia bernegosiasi dengan sang suami untuk memberikannya modal sebesar Rp 30 juta.
Uang tersebut akhirnya digunakan Syanaz untuk melakukan riset dan pengembangan, termasuk membeli tas tiruan (KW) yang mirip untuk kemudian ia pelajari konstruksinya.
Selama melakukan riset, Syanaz pun menyadari bahwa sebenarnya Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk menciptakan tas anyaman yang tak kalah dengan produk luar negeri
“Saat saya riset, saya mengetahhui bahwa anyaman sudah menjadi budaya Indonesia semenjak ratusan tahun lalu. Padahal kita bisa melakukannya, kenapa kita tidak mengeksplorasi ya?” kata Syanaz dalam acara Inspirasi Perempuan Fest 2022 yang diadakan Harian Kompas di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jumat (16/12/2022).
Hingga akhirnya beberapa bulan kemudian, Syanaz berhasil melahirkan label tas Roro Kenes di tahun 2014 dengan dibantu satu penjahit dan satu helper.
Produknya kemudian semakin mendapatkan perhatian dan respons positif masyarakat setelah tampil di acara Semarang Great Sale.
Tak disangka-sangka, Syanaz juga berkesempatan untuk memasarkannya di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Jepang, hingga beberapa negara di Eropa.
Bahkan, baru-baru ini, produk tas milik Roro Kenes dipilih untuk menjadi official merchandise dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia 2022.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |