Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Ahli psikologi forensik Kusumowardhan mengungkapkan kepribadian Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).
Reni mengatakan c memiliki kecerdasan rata-rata pada umumnya. Dia juga sebut sosok yang sangat patuh dan tekun dengan tugasnya.
"Kalau Bapak Richard, di sini secara umum tahap tahap kecerdasannya tergolong rata-rata," ucap Reni dalam persidangan.
"Kapasitas intelektual yang relatif baik, terutama untuk menghadapi tugas-tugas taktis dan sederhana, di dalam kehidupan sehari-harinya, jadi bukan pada tugas-tugas yang kompleks," sambungnya.
Reni juga mengatakan kepatuhan Bharad E sangat tinggi terutama patuh kepada figur otoritas.
"Tingkap kepatuhan dari Richard?" tanya jaksa.
"Tingkat kepatuhannya, Richard tinggi," sebut Reni.
"Terhadap apa?" tanya jaksa lagi.
"Figur otoritas," kata Reni.
Diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Jalan Duren Tiga pada 8 Juli 2022. Grup WA dimaksud dibuat pada 11 Juli 2022.
Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa secara bersama-sama telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dalam dakwaan jaksa, Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.
Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Silmi |