Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Perayaan Natal selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi umat Kristiani, tak terkecuali Andmesh Kamaleng.
Seperti tahun sebelumnya, Andmesh berencana untuk merayakan Natal bersama keluarga di kampung halamannya di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Bahkan, penyanyi berusia 25 tahun ini berencana untuk berada di kampung halamannya hingga menjelang tahun baru.
“Kalau tahun ini sih rencananya perayaan Natal bakal sama kayak tahun lalu ke Alor, ke kampung, itu mungkin sampai tahun baru,” kata Andmesh ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Selatan.
Andmesh kemudian mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya punya tradisi tersendiri dalam merayakan Hari Natal.
Di malam Natal, pelantun Andaikan Kau Datang ini biasanya akan berkumpul bersama keluarga untuk doa bersama.
Momen ini juga digunakan Andmesh dan keluarga untuk saling bermaaf-maafan dan memperbaiki masalah yang terjadi di antara mereka.
“Tradisi di sana biasanya kita ngumpul terus 24 malamny, kita doa bareng sama keluarga besar. Biasa di sini kita saling sharing, saling ngasih tau kayak ada kesalahan apa di tahun ini, kira-kira mau diperbaiki atau gimana. Kalau dalam keluarga besar biasanya ada masalah atau miskomunikasi, biasanya diselesaiin di sini,” papar Andmesh.
Terkait makanan khas Natal, Andmesh mengaku tidak ada menu tertentu yang disantap oleh keluarganya.
Jebolan ajang pencarian bakat ini mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya hanya menyantap makanan yang berasal langsung dari alam.
Baca Juga: Mendekati Hari Natal, Andmesh Kamaleng Ungkap Kerinduan Terhadap Mendiang Ibunya: Nangis Terus Pasti
“(Makan) apa saja, bebas. Kita paling (makan) ubi sama pisang, makanan-makanan asli dari alam. Kebanyakan gitu. Misal ubi dicampur sama ikan, pisang dicampur sama daging. Jadi nasi diganti sama umbi-umbian,” ungkapnya.
Andmesh sendiri mengaku paling suka ubi rebus dengan kuah ikan asam dan ubi rebus atau ubi goreng yang disantap bersama sambal.
“Biasanya makan ubi rebus terus ada kuah ikan asam, dibikin kuah ikan kuning. Terus biasanya ada juga bikin ubi rebus atau ubi goreng, biasanya dicampur pakai sambal,” pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |