Grid.ID - Kisah pilu dialami calon pengantin pria yang batal menikah gegara tak bisa memberi uang Rp 700 ribu kepada pihak pengantin wanita.
Perkara uang Rp 700 ribu yang belum bisa dipenuhi, pihak pengantin wanita nekat membatalkan pernikahannya h-1 akad nikah.
Tak hanya itu saja, gelagat aneh pengantin wanita ini juga terungkap hingga dicap matre.
Eli ibu dari Anjas pria asal Palembang yang batal nikah H-1 sempat syok atas kejadian yang menimpa anak bujangnya.
Eli yang ditemui Tribun Sumsel di rumah bak mengulik trauma sakit hati yang dilakukan calon mantunya berinisial D.
Berdasarkan penuturan Eli, kejadian tersebut terjadi saat ia bersama anaknya berada di rumah mempelai wanita.
Eli menuturkan, dari pihak keluarganya yang datang cuma dirinya, sang suami, dan Anjas, Jumat (24/12/2022).
Sementara untuk kakak dan adik Anjas ada di penginapan.
Sewaktu sampai di rumah mempelai wanita, dirinya dan Anjas diajak untuk pergi ke kamar yang dijadikan kamar pengantin.
"Waktu itu saya dan Anjas dibawa masuk ke dalam kamar pengantin oleh Ibu dan wanita itu," imbuhnya.
Saat berada di dalam kamar, terjadi keanehan, tidak ada obrolan menanyakan bagaimana kondisi ataupun bagaimana perjalanan menuju ke rumahnya.
Namun pertanyaan yang dari mulut ibu dan wanita tersebut justru langsung menanyakan uang kekurangan untuk keperluan pernikahan bak matre.
"Katanya inilah uang kekurangannya itu, ada Rp6 juta."
"Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp6 juta, sisanya dimana?"
Eli menjawab uang Rp1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari pengantin.
Akhirnya setelah mengetahui uang Rp1 juta tersebut dibelikan baju untuknya, si pengantin lantas mengiyakan.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli.
Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran tidak ada disebutkan adanya uang sembako.
Karena Eli takut membuat malu baik keluarganya ataupun keluarga wanita, lantas memberikan uang sebanyak Rp6 juta sisa dari pembelian baju tadi.
Sedangkan untuk uang Rp700 ribunya menyusul karena pada saat itu dirinya sudah tidak ada pegangan uang.
Dirinya pun nanti akan meminta anaknya yang sedang di penginapan untuk mentransfer uang Rp700 ribu.
"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal enggak siap nggak usah jadi nikah," ujar Eli.
Ia sambil memperagakan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.
Eli pun sempat syok diperlakukan seperti itu, namun berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata.
Akhirnya ia mengajak Anjas untuk pulang ke penginapan, yang mana pada saat itu sudah siang sekitar pukul 13.00, dan sampai di penginapan pukul 15.00.
Sampainya di penginapan, Eli menanyakan kepada anak tertuanya, Elsa, apakah dirinya ada uang Rp700 ribu untuk diberikan kepada mempelai wanita.
Elsa yang kaget langsung diminta uang Rp700 ribu itu pun menanyakan ada perihal apa yang terjadi sewaktu di rumah wanita tersebut.
Akhirnya Eli menceritakan semua yang terjadi dan Elsa langsung mengirimkan Rp700 ribu kepada mempelai wanita lewat m-banking.
Setelah selesai masalah uang tersebut, Eli berniat kembali lagi untuk ke rumah mempelai wanita.
Namun Anjas menolak, ia tidak mau melanjutkan acara karena orang tuanya sudah diperlakukan secara tidak baik oleh mempelai wanita.
Dirinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.
Awalnya Eli masih membujuk anaknya untuk tetap melanjutkan pernikahan tersebut demi menjaga nama baik.
Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan tersebut.
"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli meniru ucapan Anjas.
Setelah berunding, keluarga Anjas kembali lagi mendatangi rumah mempelai wanita tersebut.
Sesampainya di sana sudah ada perangkat desa seperti Kades, Sekdes, dan juga RT.
Mendengar keputusan Anjas, lantas pihak perangkat desa mengajak mereka untuk pergi menemui keluarga wanita.
Pihak mempelai wanita sendiri menjawab masih mau melanjutkan pernikahan.
"Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dilanjutkan sampai sah."
"Dan jika besok mau bercerai ya silahkan," beber Anjas yang sudah mengenakan kutek untuk pernikahan.
"Ini saya sudah pakai ini(kutek) sejak sebelum berangkat ke rumahnya,"
"Saya membuat ini di sini, namun yang saya heran pada saat kami sampai di sana dia tidak mengenakan hiasan tangan kutek," ungkapnya.
"Dan saat saya tanya mengapa tidak memakai, kata wanita itu karena mau pakai kutek yang berwarna putih," ujar Anjas.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Perlakuan Aneh Pengantin Wanita ke Ibu Pihak Pria Batal Nikah H-1 Terungkap, Memang Matre dari Awal? (*)
6 Arti Mimpi Pergi ke Kebun Teh Bukan Hal Buruk, Justru Pertanda Ketenangan sampai Ada Harapan dalam Hidup
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |