Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Tim dokter RS Abdi Waluyo memutuskan untuk melakukan tindakan dua kali operasi pada Indra Bekti, usai pingsan di toilet saat siaran radio.
Diketahui bahwa Indra Bekti mengalami pecah pembuluh darah di otaknya lantaran tekanan darah tinggi.
Sebelum melakukan prosedur operasi, tim dokter menjelaskan semua kemungkinan yang terjadi terhadap Indra Bekti.
“Sebelum ada tindakan itu juga dokter kasih tahu risiko-risikonya ya," kata adik kandung Indra Bekti, Cipta di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).
"Kalau tidak ditindak risikonya apa, dan jika ada tindakan risikonya apa,” jelas Cipta.
Risiko terberat jika dilakukan operasi, Indra Bekti bisa saja linglung, bahkan amnesia.
Tapi bersyukur, semua risiko yang ditakutkan tidak terjadi.
Indra Bekti siuman dengan normal.
“Nge-blank, linglung, lupa ini siapa, atau ada yang tidak berfungsi, atau ada yang tidak merespons, semuanya enggak ada,” lanjutnya.
“Apa yang jadi kekhawatiran kita, Alhamdulillah semuanya tidak terjadi," imbuhnya.
Bahkan, Indra Bekti merupakan satu-satunya pasien yang mampu siuman dan memberikan respons penuh di bawah 24 jam.
“Doker bahkan bilang, Indra adalah pasien pertama di rumah sakit ini yang respon di bawah 24 jam,” tandas dia.
Seperti diberitakan di artikel sebelumnya, tim dokter memprediksi Indra Bekti berada di fase tidak sadar selama kurun waktu minimal 24 jam.
Ternyata prediksi itu jauh meleset, Indra Bekti siuman 6 jam lebih cepat dari waktu yang sudah diprediksi dokter.
(*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |