Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana
Grid.ID - Aktor sekaligus penyanyi Ajil Ditto baru saja meluncurkan film horor terbarunya bertajuk 'Hidayah' di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah kesempatan, Ajil Ditto menceritakan mengenai tantangan yang dia hadapi selama proses syuting di tengah musim hujan.
Ajil mengatakan bahwa saat proses syuting berlangsung, suhu udara di lokasi bisa mencapai 10 hingga 13 derajat celcius, yang bagi dia sangat dingin.
Kondisi dingin yang dihadapi oleh Ajil dan pemain lainnya ini harus dirasakan selama dua minggu lamanya, baik di lokasi syuting hingga di lokasi mereka menginap.
"Selama syuting, tantangannya itu cuaca. Jadi di Ciwidey itu cuacanya, setiap hari itu kita harus lawan cuaca 10 sampai 13 derajat dalam waktu dua minggu lebih," ujar Ajil Ditto saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).
"Dan itu bukan cuma di lokasi, tapi di hotel juga harus yang kita lawan," imbuhnya.
Meski dingin, Ajil tak bisa memakai jaket atau alat penghangat lainnya saat syuting karena karakternya sebagai warga lokal di sana.
"Kan kita sebagai warga lokal, kita nggak mungkin pakai jaket, nggak mungkin pakai daleman atau tambahan atribut apapun," tuturnya.
"Yang jelas pakai kaos celana, kaos celana, terus kena hujan, hujan boong-boongan, adegan itu sih," ungkapnya.
Selain udara di sana sudah dingin, ternyata ada pengambilan gambar yang harus menggunakan alat tambahan yang semakin menjadi tantangan bagi dirinya.
Baca Juga: Bermain Film Horor Klasik, Ajil Ditto Ungkap Pengalaman Mistis di Lokasi Syuting: Gue Bisa Melihat!
Bagi Ajil, hal seperti itu menjadi sebuah tantangan hingga ujian bagi fisiknya selama menjalani proses syuting film terbarunya.
"Terus kita pakai blower yang segede backdrop Hidayah itu, yang hampir sebesar itu."
"Diarahkan ke badan kita untuk benar-benar nguji fisik banget sih pas syuting kemarin," tuturnya.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Virgilery Levana Clarence |
Editor | : | Ayu Wulansari K |