Grid.ID - Baru-baru ini viral seorang pemuda bernama Tiko yang merawat ibu diduga ODGJ bernama ibu Eny seorang diri.
Tiko merawat Ibu Eny selama 12 tahun sejak ia masih kecil.
Mengejutkannya, Tiko merawat Ibu Eny di rumah terbengkalai tanpa air dan listrik.
Ibu Eny sendiri tak pernah keluar rumah.
Ia mengalami depresi hingga kerap marah-marah jika bertemu orang asing.
Walau begitu, Tiko menyebut di masa lalu keluarga hidup berkecukupan.
Bahkan, ibu dan ayahnya memiliki pekerjaan mentereng di masa lalu.
Mengutip Kompas.com, tak sedikit yang penasaran tentang profesi ibu Eny sebelum mengalami depresi.
Tiko akhirnya menguak pekerjaan sang ibu sebelum dilanda depresi usai ditinggal suami.
"Papa sama mama dulu rekanan di suatu departemen keuangan," kata Tiko dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
"Paling itu aja yang saya tahu, karena saya masih kecil, jejaknya kurang tahu juga," imbuhnya.
Tiko memang minim informasi soal keluarganya.
Sebab, ketika sang ayah pergi meninggalkannya, ia masih duduk di bangku SD.
Ia bahkan hanya mengetahui banyak memiliki saudara, tanpa tahu lebih rinci info lainnya termasuk kontak yang bisa dihubungi.
Hal tersebut karena sang ibu selalu marah setiap ditanya tentang hal tersebut.
"(Kalau ditanya) pasti marah, jadi aku berpikir pasrah aja dengan kondisi sekarang," kata Tiko.
Semenjak ditinggal ayahnya pergi, ibu Eny menyambung hidup dengan uang tabungan hingga menjual perabot rumah.
Selain itu, ibu Eny sempat berjualan gorengan dengan dibantu Tiko.
"Dulu mama masih mau usaha goreng-gorengan, kue, aku keliling komplek, muter ngejualin itu," ujar Tiko dikutip dari Rumpi Trans tv.
Setahun setelah kepergian ayahnya, listrik dan air di rumah mewah yang selesai dibangun tahun 1999 itu diputus karena menunggak pembayaran.
Pemuda berusia 23 tahun itu akhirnya bertahan hidup dengan lilin sebagai penerangan saat malam hari.
Sedangkan air, Tiko dan ibu Eny memperoleh bantuan dari tetangga.
"Di sebelah rumah ada beberapa bengkel furnitur, ada sanyo, pompa, paling aku sama mama ngambil seember, seember ke rumah, lingkungan peduli sebenarnya," ucap Tiko.
Mengutip Surya.co.id, belakangan ini Tiko bekerja sebagai satpam komplek di tempatnya tinggal.
Ia memperoleh gaji sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
Pasca kisah Tiko viral, Pemkot Jakarta Timur menawarkan pelatihan kerja kepada Tiko.
Camat Cakung Fajar Eko Satrio mengatakan pihaknya hari ini sudah mendatangi rumah Tiko di Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara untuk menawarkan pelatihan kerja.
"Yang bersangkutan sekarang kerja sebagai security, tapi tetap kami tawarkan untuk Pusat Pelatihan Kerja (PPKD)," kata Fajar saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Bila Tiko berminat dia dapat memilih program pada PPKD Jakarta Timur yang dinaungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta sesuai bidang minat diinginkan.
Yakni program pelatihan tata boga, tata graha atau perhotelan, tata rias, bahasa inggris, operator komputer, desain grafis, teknik komputer, bahasa jepang, otomotif roda empat.
Kemudian tata busana, teknik elektro, las listrik, teknik pendinginan atau AC, sepeda motor, barista, dan video editor, ataupun program-program mobile training yang disediakan.
"Sementara ini masih informasi umum rencana tahun 2023.
Kalau yang bersangkutan berminat kami bantu koordinasi dan tindak lanjuti. Pelatihan kerja ini gratis," ujar Fajar.
Namun saat didatangi ke rumahnya siang ini pihak Kecamatan Cakung urung dapat bertemu secara langsung dengan Tiko.
Sehingga belum diketahui apa tawaran tersebut diterima.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul, TERKUAK Pekerjaan Ibu Eny Sebelum Didera Depresi Lantaran Ditinggal Suami Tercinta, Tiko Beberkan Profesi Mentereng Ini
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |