Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Septia Yetri Opani buka suara terkait gugatan cerai yang ia layangkan kepada suaminya, Putra Siregar, ke Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Gugatan cerai ini merupakan buntut dari kesabaran Septia yang sudah habis dalam menghadapi sang suami.
Kepada awak media, Septi mengaku bahwa Putra merupakan sosok yang ingkar janji dan selalu melakukan kesalahan yang sama.
“Kemarin kita berkali-kali dia apa, janji gak bakal mengulangi, tapi ternyata habis berjanji beberapa hari kemudian dia mengulangi lagi,” kata Septi ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (10/1/2023).
Parahnya lagi, Putra Siregar bahkan mengingkari janji yang telah ia ucapkan di hadapan keluarga Septi.
Oleh karena itulah Septi menempuh jalan perceraian karena menilai Putra yang tidak sungguh-sungguh akan janjinya.
“Bahkan sebelum saya menggugat dia janji sama keluarga saya untuk tidak melakukannya. Ternyata 2 hari kemudian dia melakukannya lagi. Jadi apapun yang dia ucapin ke keluarga saya itu tidak serius. Mungkin ini jalan satu-satunya. Karena dia cuma bisa janji bahkan ngaku ke keluarga saya janjinya nggak ditepatin,” jelas Septi.
Sayangnya, Septi tidak bisa memberitahu lebih detail terkait jenis kesalahan seperti apa yang terus menerus dilakukan Putra.
Ibu dari tiga anak ini hanya mengungkapkan bahwa kebiasaan tersebut mulai terjadi sejak ia melahirkan anak petamanya, Assyifa, pada tahun 2018.
“Itu sejak aku ngelahirin Assyifa,” ucap Septi.
Walau tak menampik bahwa suaminya adalah sosok yang peduli, Septi menyebut Putra sangat keras kepala.
Baca Juga: Pisah Rumah Selama Dua Minggu, Septia Yetri Sudah Yakin Cerai dengan Putra Siregar
Putra Siregar juga seringkali menunjukkan ketidaksukaannya karena merasa diatur dan dikontrol oleh Septia.
Padahal, Septi mengaku bahwa ia masih melakukan sesuatu yang wajar seperti menanyakan keberadaan atau jam pulang suaminya.
“Care, baik, cuma ya gitu, dia orangnya susah dibilangin. (Sering bilang) ‘kamu nggak bisa ngatur-ngatur aku’ masalahnya kan ini bukan tentang ngatur-ngatur atau nggak, tapi sebagai istri butuh tau dia di mana, kapan dia pulang, cuma sekadar nanya,” ungkap Septi.
“Cuma dia bilang ‘jangan ngontrol aku’. Kan itu bukan ngontrol sih, wajar sih semua istri bakal nanya di mana, pulang jam berapa gitu,” tambahnya.
Kini, setelah melayangkan gugatan cerai kepada Putra Siregar pada 29 Desember 2022 lalu, diketahui bahwa Septi tidak lagi menerima nafkah dari suaminya.
Dalam sidang cerai perdana yang beragendakan mediasi, Putra Siregar juga tidak hadir sehingga mediasi diundur pada 17 Januari 2023 mendatang.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |