Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kepergian orang tua jelas meninggalkan luka yang mendalam bagi seorang anak.
Termasuk yang dirasakan oleh seorang pria bernama Nazwan Naziruddin Bahruddin.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends pada Kamis (19/1/2022), Nazwan harus kehilangan sang ibu.
Pria ini pun berbagi cerita tentang kepergian sang ibunda.
Tak disangka, sang ibu meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Sang ibu, Che Wan Rahimah Che Wan Malim, kerap mengutarakan keinginan untuk umrah ke Tanah Suci.
Tak disangka, ibunda Nazwa ini sempat mengatakan bahwa ingin meninggal di Tanah Suci.
"Saya dan mama bersama paman, bibi, dan nenek berangkat satu rombongan umrah. Mama sangat ingin ke Tanah Suci, malah pernah berkata kalau ia ridho jika meninggal di sana," ujar Nazwan.
Nazwan pun menuruti keinginan sang ibu meski ada masalah dengan kesehatan Rahimah.
Rahimah rupanya telah 5 tahun mengidap kanker ovarium stadium empat.
Saat beribadah umrah, Nazwan dan keluarga kerap mendampingi sang ibu.
Meski memakai kursi roda, Rahimah tetap bersemangat beribadah.
"Selama umrah, saya selalu mendampingi mama. Saya pantau keadaan mama di sana yang duduk di kursi roda," kata Nazwan.
Tak disangka selama tiga hari berada di Madinah, kondisi kesehatan Rahimah menurun hingga harus dilarikan ke ICU.
"Setelah tiga hari di Madinah, mama mulai tak enak badan dan sesak napas. Mama dibawa ke rumah sakit Madinah dan dirawat di ruang ICU," ujar Nazwan.
Rahimah sempat koma selama 3 hari.
Nazwan kembali ke rumah sakit dan mencari sang ibu di seluruh rumah sakit hingga mendapati fakta bahwa sang ibu telah tiada
"Pada Jumat sore (13/1/2023) saya cari mama di ICU, tapi tak ada. Saya lanjut mencari sampai satu rumah sakit tetap tidak ketemu," pilu Nazwan.
"Saya minta bantuan mutawif karena mama 'hilang'. Ternyata mama sudah meninggal dunia pada Jumat sore," sambungnya.
Meski begitu, Nazwan bersyukur bahwa keinginan sang ibu untuk umrah telah terwujud.
"Alhamdulillah, permintaan dan hajat mama sudah terwujud. Sebelum ini mama sangat ingin pergi ke Tanah Suci dan menyempurnakan hajatnya," kata Nazwan.
Kisah serupa juga dialami oleh jemaah haji asak Kebumen.
Dilansir Kompas.com, jemaah asal Kebumen ini meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji.
Jemaah ini rupanya memiliki riwayat kardivasklar atau cardiovascular disease (CVD) yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Saat melakukan rangkaian ibadah, kondisi kesehatannya menurun dan dilarikan ke Rumah Sakit Arab Saudi dan dinyatakan meninggal dunia.
"Informasi dari petugas kloter kita yang bersangkutan memang ngedrop (kesehatannya turun) setelah melaksanakan ibadah haji di Mekkah."
"Lalu dibawa ke rumah sakit dan penyebabnya (wafat) didiagnosa cardiovascular disease," ujar Sarip.
(*)
Bak Toko Emas Berjalan, Syahrini Tenteng Tas Hermes Emas Seharga Nyaris Rp 1 Miliar: Duitnya Ga Berseri
Source | : | Kompas.com,Tribuntrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |