Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Gula darah harus sering dikontrol dengan baik agar tidak terlampau tinggi.
Sebab tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan efek yang sangat fatal.
Adapun tingginya kadar gula darah atau hiperglikemia bisa dipicu akibat seringnya mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi.
Hiperglikemia sering terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, tidak dapat menggunakannya dengan baik, atau mengembangkan resistensi insulin.
Tidak sedikit pula gula darah tinggi dikaitkan dengan penyakit diabetes melitus.
Mengutip Tribunnews.com, diabetes melitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi.
Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Ketika mengalami kelebihan gula darah, maka tubuh akan memberikan respon dengan menunjukan beberapa gejala.
Lantas, apa saja gejala gula darah tinggi?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, secara umum kadar gula darah normal adalah antara 70 mg/dL hingga 130 mg/dL.
Namun, bagi orang yang tidak memiliki diabetes, gula darah normal berada di kisaran 70–99 mg/dl saat berpuasa atau tidak makan selama 8 jam.
Sedangkan untuk orang tanpa diabetes, gula darah satu hingga dua jam setelah makan biasanya kurang dari 140 mg/dl.
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai tanda lonjakan kadar gula darah.
Laman Healthline menjelaskan enam tandanya:
Peningkatan frekuensi buang air kecil
Rasa haus yang meningkat
Penglihatan kabur
Luka susah sembuh
Sakit kepala
Mudah lelah
Lebih lanjut, gejala gula darah tinggi bisa berkembang seiring waktu.
Kamu mungkin tidak menyadari bila ada sesuatu yang salah pada tubuh.
Parahnya, semakin lama gula darah tinggi dibiarkan, bisa memicu penyakit lain yang akan muncul.
Penyakit tersebut seperti penyakit mata, ginjal, kardiovaskular, neuropati atau kerusakan saraf.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |