Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Setelah menikah, harapan untuk segera memiliki momongan tentu saja ada.
Banyak pasangan yang berharap bisa segera memiliki buah cinta setelah menikah.
Sayangnya, ada juga pasangan yang belum memperoleh keturunan meskipun telah lama menikah.
Melansir Kompas.com, diperkirakan 10-15 persen penduduk Indonesia di usia subur mengalami gangguan infertilitas.
Penyebab utaman pasangan sulit mendapat keturunan adalah gangguan infertilitas ini.
Jelas saja bagi pasangan yang tengah menjalankan program kehamilan, gangguan infertilitas ini akan menghambat.
Dilansir Grid.ID dari TribunKesehatan pada Minggu (22/1/2023), ada pula sebagian pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik (unexplained infertility).
Pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik ini kerap stress karena tak diketahui penyebab keduanya tak kunjung memiliki anak.
Biasanya suami dan istri tak memiliki gangguan apapun tapi sulit memiliki buah hati.
Namun, dengan majunya teknologi, kini ada terapi yang bisa dicoba oleh pasangan suami istri untuk segera memiliki anak.
Terapi ini adalah inseminasi, alah satu bagian dari prosedur medis untuk mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas.
Inseminasi membuat sel sperma semakin banyak sehingga potensi untuk mencapai indung telur atau tuba falopi semakin besar.
CEO Kehamilan Sehat Agus Jatmika Soegiarto mengungkap bahwa inseminasi bisa membantu para suami istri yang menginginkan keturunan agar dapat mencapai kehamilan.
"Program inseminasi di Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera dapat membantu ibu dan ayah untuk mencapai tujuannya, yaitu positif hamil," kata Agus.
Hal senada juga diucap oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. Benny Harmoko, Sp.OG.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu, Ini Akibatnya pada Tubuh Bila Kekurangan Vitamin A.
Dengan adanya proses inseminasi ini diharapkan agar para suami dan istri bisa memperoleh keturunan.
"Kehamilan Sehat melakukan suatu langkah baru, khususnya untuk tim Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera berupa inseminasi, semoga inseminasi dapat membantu pasien-pasien kita yang mengalami kesulitan untuk hamil dan butuh suatu tindakan yaitu inseminasi," jelas dr. Benny.
Sebelum melakukan prosedur ini, biasanya dilakukan pemeriksaan kepada suami istri.
Mulai dari pemeriksaan tuba falopi, hingga kesehatan badan suami dan istri.
Dicari pula penyebab-penyebab yang menghalangi kehamilan seperti adanya cairan serviks yang kental hingga menghalangi sperma sampai masalah ejakulasi dan ereksi.
Pasutri yang telah berusia 35 tahun juga tetap bisa menjalani inseminasi ini.
(*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas,TribunKesehatan |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |