Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Pembunuhan berantai Bekasi Cianjur, Wowon Cs membuat geger masyarakat.
Melansir Kompas.com, pembunuhan berantai ini telah melibatkan tiga orang sejauh ini.
Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Sholehudin.
Salah satu pembunuhan sadis mereka yang jadi sorotan tak hanya yang terjadi di Bekasi.
Pembunuhan dengan alasan membuang sial pasca pembunuhan di Bekasi juga disorot.
Tetangga Solihin, Ujang Zaenal Mustofa (54), disebut ditargetkan menjadi korban selanjutnya.
Rencana pembunuhan Ujang ini diniatkan untuk membuang sial atas aksi pembunuhan tiga orang warga Bekasi yang tidak berjalan lancar.
”Alasannya untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Teriakan Neng Ayu Susilowati, korban selamat dalam pembunuhan Bekasi dianggap Wowon sebagai kesialan.
Karena teriakan Neng Ayu Susilowati ini, aksi pembunuhan mereka terhambat.
Karena hal ini, Wowon memerintahkan Solihin untuk membunuh orang yang ia benci.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (28/1/2023), korban lain yang berhasil lolos dari maut adalah Hana.
Hana merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kerap menjadi incaran Wowon Cs untuk dikuras hartanya.
Sebelumnya, ada 11 TKW yang hartanya telah digondol Wowon Cs.
"Ada 11 orang TKW yang jadi korban penipuan, yang mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka Dede kemudian digunakan tiga orang tersebut," ujar Hengki Haryadi.
Dengan modus menggandakan uang, Wowon Cs menipu para TKW ini untuk menyerahkan uang.
"Penipuannya dengan cara para korban awalnya bertemu dengan Wowon, lalu Wowon seolah-olah bisa mengubah uang yang ada di amplop, misal seribu tiba-tiba jadi sepuluh ribu, akhirnya terpedaya," kata Hengki Haryadi.
"Untuk meyakinkan TKW untuk mengirimkan uang ke tersangka, ada salah satu yang datang ke Wowon, ditunjukkan rumah oleh Wowon, setelah ditelusuri itu rumah orang lain," sambungnya.
Sementara Hana telah mengirimkan gajinya selama 2 tahun bekerja di luar negeri.
Tak main-main uang sebesar Rp 75 juta telah digondol Wowon.
Hana terkejut mendapati bahwa dirinya masih bisa selamat dan lolos dari pembunuhan berantai.
"Saya terima kasih banyak sama bapak Metro Jaya sudah membantu kita, rekan-rekan kita yang masih ada di sana. Kasihan, semoga jangan ada terjadi lagi, terulang lagi yang penipuan kayak gini," kata Hana.
Hana mengungkap bahwa ia lolos dari pembunuhan di Cianjur karena kejadian tak terduga.
Hana mengungkap bahwa Dede sempat memintanya datang ke Cianjur pad 28-29 Desember.
Namun karena hari itu hujan, Hana pun tak datang dan lolos dari pembunuhan itu.
"Mungkin kalau saya kemarin tanggal 28, 29 Desember pergi lagi ke Cianjur ketemu Dede, mungkin nasib saya nggak ada di sini, beda lagi ceritanya," ungkap Hana.
"Bahkan setelah tanggal 28, 29 saya pun berencana untuk balik lagi ke Cianjur kala kasus ini belum terungkap," imbuhnya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |