Grid.ID - Nama jamur Cordyceps belakangan banyak dibahas karena serial The Last of Us. Dalam serial tersebut, jamur parasit ini diceritakan pertama kali mewabah di Indonesia, serta berhasil mengubah manusia menjadi zombie.
Namun, kamu boleh tenang karena meski benar-benar ada, jamur Cordyceps tidak bisa menjadi parasit dalam tubuh manusia di dunia nyata. Dilansir dari Healthline, Selasa (31/1/2023), jamur Cordyceps merupakan genus jamur parasit yang hanya bisa menyerang serangga, seperti semut.
Ketika jamur berhasil masuk ke dalam jaringan tubuh semut, organisme ini akan mengganti jaringan tubuh semut dengan batang panjang dan ramping (askokarp) yang tumbuh di luar tubuh.
Nantinya, askokarp akan mengambil alih tubuh semut, sehingga mereka memiliki perilaku yang tidak biasa layaknya zombie.
Umumnya, semut yang telah berubah menjadi zombie akan memanjat tanaman dan melekatkan dirinya di sana sebelum mereka mati. Hal ini bertujuan agar spora jamur Cordyceps bisa tetap hidup dan menginvasi inang selanjutnya.
Baca Juga: Inspirasi Bekal Sekolah Anak: Resep Nasi Goreng Jamur Praktis dan Ekonomis, si Kecil Pasti Doyan!
Obat tradisional
Kendati punya dampak negatif untuk kelangsungan hidup serangga, organisme ini nyatanya punya banyak manfaat untuk tubuh manusia.
Di China, sisa-sisa tubuh dan jamur Cordyceps dikumpulkan dan dikeringkan untuk digunakan dalam pengobatan tradisional. Adapun penyakit yang mampu disembuhkan oleh jamur ini diantaranya adalah kelelahan, peradangan, hingga masalah gangguan seksual.
Dikutip dari pemberitaan US News, Kamis (26/1/2023), jamur Cordyceps juga diketahui mampu melawan radikal bebas, mencegah kanker, hingga mencegah pembelahan dan pertumbuhan sel kanker.
Pada beberapa kasus, ekstrak dari cordyceps juga bisa digunakan mengurangi peradangan hingga membantu mengontrol gula darah.
Sayangnya, meski tergolong aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsi jamur tersebut.
Baca Juga: Tantangan Film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang ', Lutesha Gugup 'Ngurus' Rambut Orang
Dirangkum dari berbagai sumber, konsumsi obat diabetes bersama dengan obat atau suplemen yang mengandung Cordyceps dapat menyebabkan penurunan gula darah tiba-tiba atau hipoglikemia.
Selain itu, penderita gangguan pendarahan juga disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur Cordyceps karena dapat menyebabkan risiko pendarahan atau mudah memar. Khususnya, apabila akan menjalani operasi.
Jika tertarik mengonsumsi jamur ini, kamu mungkin perlu merogoh kantong cukup dalam karena jamur ini hanya hidup di pegunungan pegunungan China dan Himalaya. Maka dari itu, biasanya jamur ini dijual dengan harga yang sangat mahal.
Penulis | : | Yasmin FE |
Editor | : | Sheila Respati |