Grid.ID - Air Zamzam merupakan oleh-oleh yang harus dibawa saat menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Apa sebenarnya keistimewaan air zamzam dibandingkan dengan sumber mata air lainnya?
Selain itu, pernah tidak bertanya-tanya mengapa air zamzam tidak pernah mengering meski berada di wilayah tandus?
Yuk simak informasi lengkap soal sejarah, kelebihan, serta keunikan air zamzam berikut ini.
Sejarah air Zamzam
Sumur air Zamzam berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS dan terletak 21 meter di sebelah timur Kakbah, dekat halaman Masjidil Haram.
Dikisahkan bahwa sumur Zamzam muncul secara tiba-tiba dengan mengeluarkan air ketika putra Nabi Ibrahim yaitu Ismail kehausan dan menangis di padang pasir bersama ibunya, Hajar.
Hajar lalu mencari air untuk memuaskan dahaganya dan Ismail.
Dia berlari tujuh kali bolak-balik di tengah gurun antara dua bukit Safa dan Marwa.
Baca Juga: Imlek 2023 Membawa Berkah, Nasib Keuangan 3 Shio ini Akan Berubah Drastis!
Sekarang, yang dilakukan Hajar itu diterapkan sebagai salah satu ritual haji.
Selanjutnya dikisahkan, Allah menjawab tangisan Ismail dan upaya Hajar yang putus asa dengan menciptakan mata air di bawah kaki Ismail.
Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Mekkah pada tahun kelahirannya sekitar 1910 SM merupakan tahun munculnya air Zamzam.
Kandungan Air Zamzam
Dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), sumur air zamza steril dan bebas patogen, sehingga tidak memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh.
Air Zamzam tinggi akan kandungan kalsium, magnesium, mineral, dan selenium.
Selain itu, air Zamzam juga mengandung arsenik dan nitrat serum, juga diketahui terdapat jejak ion logam, seperti vanadium, mangan, besi, kobalt, tembaga, seng dan molibdenum.
Lebih lanjut, air Zamzam yang merupakan air dari sumber alami, tidak mengalami proses pengolahan secara kimia dalam bentuk apapun, sehingga bebas dari kontaminan.
Air Zamzam pun tidak memiliki bau dan rasa apapun, bahkan ketika air telah didiamkan dalam waktu yang lama, tidak ada perubahan rasa juga bau.
Baca Juga: Warga Mekkah Lebih Memilih Liburan ke Luar Negeri saat Musim Haji, Ternyata ini Alasannya!
Manfaat air Zamzam
Air Zamzam tidak hanya sebagai sumber air minum saja, tetapi juga bisa menjadi obat alami, sebagaimana dijelaskan dalam hadis nabi.
Dari kandungan yang dimiliki, air Zamzam terbukti memiliki banyak kelebihan.
Misalnya, memiliki sifat terapeutik dan farmakologis, sebagai antioksidan, antitumor, ansiolitik, dan agen antidepresan.
Pada orang yang terbiasa mengonsumsi air Zamzam, saat dilakukan tes fungsi ginjal, semuanya memiliki hasil yang normal.
Lalu, air Zamzam adalah alkalin yang mengandung banyak mineral.
Keberadaan kandungan ini disebutkan dalam salah satu publikasi di situs Research Gate, sebagai agen antikanker yang efektif.
Air Zamzam juga bisa digunakan sebagai pengobatan untuk diabetes dan hipertensi.
Lebih lanjut, NCBI melakukan penelitian efek air Zamzam dengan menggunakan 18 ekor tikus putih albino sebagai sampelnya.
Data mengungkapkan, air Zamzam memberikan efek perlindungan terhadap jaringan tubuh.
Alasan Air Zamzam tidak pernah kering
Melansir Kompas.com, alasan kenapa air Zamzam tidak pernah habis adalah karena sumurnya terhubung dengan air tanah terbarukan.
Hal itu menyebabkan air Zamzam tidak pernah mengering kecuali dalam kondisi tertentu, kata profesor geologi Abbas Sharaqi dikutip dari Egypt Today, Kamis (2/2/2023).
Sharaqi yang merupakan profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute menerangkan bila air bisa diperbarui.
"Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti itu adalah air terbarukan. Air tanah bisa diperbarui, seperti yang ada di sumur Zamzam, atau tidak bisa diperbarui."
“Mesir memiliki Gurun Barat, reservoir Batu Pasir Nubia yang terletak di oasis. Namun, itu tidak terbarukan. Itu tidak memperbarui dirinya sendiri selama bertahun-tahun."
“Air Zamzam adalah air terbarukan. Sumber airnya berasal dari hujan di Mekkah. Mekkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya berisi lembah Ibrahim yang menampung sumur Zamzam di daerah dataran rendah,” imbuh Sharaqi.
Ia pun menjelaskan, terdapat endapan sungai sepanjang 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.
Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur Zamzam sepanjang 14 meter.
Di bagian paling bawah terdapat bebatuan yang mengumpul, sehingga membuat sumur tersebut memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen 14 meter, dan batuan dalam 21 meter.
Dengan curah hujan dan proses penyimpanan, air Zamzam terus diperbarui.
“Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum jemaah haji dan air itu tidak digunakan seperti, misalnya, untuk pertanian,” terang Sharaqi.
“Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berjalan apa adanya,” katanya.
Air Zamzam juga selalu bersih, tidak mengandung lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya.
Arab News melaporkan, tingkat mineral alami yang terkandung di dalam air Zamzam bahkan lebih tinggi daripada air desalinasi normal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Air Zamzam Tidak Pernah Habis atau Kering, Ini Sebabnya"
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |