Grid.ID – Pernah terpikir untuk mengkomersilkan suara Anda? Kalau ya, menjadi Voice Talent (Voice Actor) adalah pilihan karier yang perlu Anda pertimbangkan.
Keahlian seorang voice talent tidak hanya tentang memiliki suara bagus dan merdu, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat dan ciri khas tersendiri.
Voice Talent juga harus memiliki keterampilan teknis lain, seperti pemahaman peran dan naskah, serta keterampilan non teknis seperti etos yang kerja baik, sikap professional, dan pemikiran kritis.
Oleh karena itu, Mardi Garcia, salah satu Dubbing Director kenamaan di Indonesia bersama dengan rekannya Robet Simanjuntak, seorang Creative Director yang lama berkecimpung di industri periklanan, mereka berkolaborasi dengan Gramedia Academy menyelenggarakan sekolah voice acting dengan nama Academy of Voice Actor Indonesia (AVAI).
Menurut Mardi Garcia, Voice Acting adalah bagian dari seni peran, sehingga menjadi Voice Talent harus mampu mengolah vokal dan menyesuaikannya dengan kebutuhan naskah.
Kemampuan ini bisa dilatih dan terus dikembangkan.
Robet Simajuntak juga menjelaskan, bahwa industri voice acting saat ini semakin “sexy.”
Seorang Voice Talent berpeluang bekerja dalam proyek film, animasi, series, audio book, konten e-learning, dan iklan.
Kehadiran raksasa OTT (Over The Top) media service seperti Netflix, Disney Plus, dsb, serta platform audio book dan e-learning membutuhkan banyak Voice Talent yang mampu mengisi suara dalam proses lokalisasi konten.
Profesi yang mengandalkan teknik pengolahan suara seperti Podcaster juga membuka peluang kerja bagi Voice Talent.
Baca Juga: Laboratorium NFT di Bentara Budaya Siap Dorong Seniman Indonesia Mendunia!
Kehadiran AVAI mendapat dukungan dari Andy Ferdian Darmansyah, General Manager Asia at Deluxe.
Asia at Deluxe adalah sebuah perusahaan global yang mengelola localization, termasuk di dalamnya dubbing dan subtitling.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |