Grid.ID - Kebun Raya Purwodadi diresmikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking.
Awalnya yang memimpin kebun raya ini adalah seorang Belanda yang bernama Johannes Viets, di dalamnya terdapat lebih dari 10 ribu lebih jenis pohon, bunga, dan tanaman.
Cuaca di Kebun Raya Purwodadi sangatlah sejuk karena letaknya di atas ketinggian hingga 300 mdpl.
Tak heran jika kebun dengan luas 85 hektare ini menjadi destinasi wisata alam hijau terbuka pilihan bagi warga Jawa Timur.
Tepatnya di Jalan Raya Surabaya-Malang No.Km. 65, Sembung Lor, Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
Sejak dikelola oleh PT Mitra Natura Raya sebagai mitra Kebun Raya pada tahun 2020 banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh pengunjung, mulai dari peningkatan kualitas pelayanan, fasilitas dan keramahan karyawan PT. Mitra Natura Raya dalam melayani setiap pengunjung, Kebun Raya Purwodadi pun nampak bersih terawat.
Selain itu PT Mitra Natura Raya juga mengelola Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.
Pada tahun 2022 Kebun Raya Purwodadi memperoleh penghargaan East Java Tourism Award (EJTA) dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai pemenang kategori Daya Tarik Wisata Alam Terbaik yang dikelola oleh swasta.
Oleh sebab itu Kebun Raya Purwodadi terus melakukan inovasi terutama dalam aspek Edukasi Tumbuhan antara lain dengan mengembangkan Program Kelas Berkebun.
Kelas berkebun merupakan program unggulan Kebun Raya Purwodadi di tahun 2023, sebagai tugas dan fungsi kebun raya dari lima tusi kebun raya yakni pendidikan.
Program Kelas Berkebun ditujukan kepada siswa sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, menengah atas bahkan mahasiswa sekalipun, tujuan daripada program ini adalah selain para siswa dapat mengetahui berbagai jenis tumbuhan serta bagaimana perawatan dan memelihara tumbuhan, program ini juga mengajak siswa untuk lebih mencintai Kebun Raya dengan cara menjaga dan merawat kelestaraian alam tumbuhan yang ada didalamnya.
Baca Juga: Wajib Didatangi! Taman Akuatik Kebun Raya Bogor ‘Warisan’ yang Ada Sejak Zaman Belanda
Salah satu materi yang paling diminati antara lain Kelas Tabulampot (Tanaman Buah Didalam Pot), kelas ini mengajarkan peserta didik untuk dapat memanfaatkan teknologi budidaya tanaman dengan memanfaatkan ruangan yang terbatas untuk dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman yang produktif didalam pot.
Berbagai aneka macam tanaman buah bisa dioptimalkan dalam tabulampot antara lain, Jeruk, Belimbing, Tomat, Stroberi dan aneka jenis tanaman lainnya.
“Program Kelas Berkebun merupakan upaya kami dalam meningkatkan fungsi edukasi di Kebun Raya Purwodadi, banyak sekali manfaat ilmu tumbuhan yang bisa di serap oleh peserta didik,” tutur Galendra Jaya GM Kebun Raya Purwodadi.
Galen menambahkan kebijakan PPKM yang sudah di cabut oleh pemerintah turut membuat Kebun Raya Purwodadi memiliki peluang besar untuk menghadirkan peserta didik secara langsung di Kebun Raya Purwodadi.
Karena kegiatan Kelas Berkebun ini dalakukan langsung di Kebun Raya Purwodadi didampingi para peneliti dan tenaga ahli tumbuhan.
Selain Kelas Tabulampot ada juga kelas edukasi Propagasi Pendidikan lingkungan bersama praktisi berpengalaman dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Kebun Raya Purwodadi dengan konsisten terus meningkatkan kualitas edukasi dan konservasi kepada seluruh masyarakat,” terangnya.
“Kami akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan program Kelas Berkebun, dengan demikian semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi ladang ilmu bagi peserta didik,” tutup Galen. (*)
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |