Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Keluarga mendiang Brigadir Yosua Hutabarat, berharap lokasi pembantaian Brigadir J dijadikan museum.
Diketahui Yosua Hutabarat ditembak oleh rekannya sesama ajudan, Bharada Richard Eliezer atas arahan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Pembunuhan berencana itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri No. 46, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Permintaan itu disampaikan dalam rangka pemenuhan hak-hak yang harus diterima mendiang Yosua Hutabarat.
"Kemudian kita juga minta agar nama baiknya dipulihkan, supaya rumah itu (TKP pembunuhan), rumah pembantaian dijadikan museum," kata Kuasa Hukum Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak di Lobby Bareskrim Polri, Jumat (17/2/2023).
Kamaruddin mengungkap alasannya meminta rumah dinas Ferdy Sambo dijadikan museum.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk jadi pengingat bagi seluruh anggota Polri terhadap kasus ini.
Jika rumah itu menjadi museum, Kamaruddin berharap tidak akan ada kasus serupa di kemudian hari.
"Kemudian permintaan supaya rumah itu dijadikan museum," lanjutnya.
"Sebagai pengingat supaya tidak ada lagi kejahatan-kejahatan baik di kepolisian atau Propam, dan tidak ada lagi obstruction of justice di kemudian hari," tutur Kamaruddin.
"Dan itu menjadi pengingat supaya polisi kita, yang kita cintai ini menjadi polisi yang baik dan benar, dan humanis, yang berpihak kepada rakyatnya sendiri," tandas dia.
(*)
5 Shio Paling Kreatif Mencari Sumber Penghasilan, Rezeki Sering Datang dari Arah Tak Terduga
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |