Grid.ID - Kasus pembunuhan bos ayam goreng berinisial MIM (29) di Bekasi oleh karyawannya sendiri bikin publik geger.
Bagaimana tidak? Bos ayam goreng itu dikabarkan dibunuh karyawan sendiri pakai gas elpiji.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi Hengki menyebut pembunuhan terhadap ibu muda berinisial MIM terjadi pada Kamis (16/2/2023) pukul 08.30 WIB.
Parahnya, pelaku sudah merencanakan pembunuhan selama tiga hari.
Lalu pada waktu kejadian, pelaku pun langsung melakukan pemukulan menggunakan tabung gas elpiji secara berulang kali.
Pemukulan tersebut, kata Hengki, dilakukan ketika MIM akan masuk ke rumah dan toko (ruko) yang digunakannya untuk berjualan ayam goreng.
"Bahwa pembunuhan ini, menurut keterangan tersangka, telah dilakukan tiga hari. Lalu pada hari itu, korban masuk ke dalam rukonya untuk berjualan."
"Dan pada saat masuk ke dapur, langsung diadakan pemukulan menggunakan tabung gas kepada korban di arah kepala berkali-kali," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023) dan ditayangkan di YouTube Kompas TV.
Hengki mengungkapkan korban sempat berteriak saat dipukul.
Akibat teriakan tersebut, rekan pelaku pun ikut membantu yang mana disebut Hengki merupakan anak berusia 14 tahun.
"(Rekan pelaku) membantu memegangi termasuk ikut memukul," jelasnya.
Selanjutnya, Hengki mengatakan bahwa pelaku langsung keluar dari ruko.
Ternyata, warga sekitar telah menghampiri lokasi kejadian.
Sesampainya di luar ruko, Hengki menyebut para pelaku menjelaskan ke warga bahwa teriakan dari korban lantaran ada ular.
"Kemudian ternyata ada tetangga-tetangga mendekati ruko namun dijelaskan oleh tersangka ini karena ada ular sehingga tetangga ini kemudian tetangga ini tidak jadi masuk ke ruko tersebut," tuturnya.
Singkat cerita, kata Hengki, suami korban sudah menemukan sang istri tewas di dalam ruko.
Alhasil, suami korban pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
Kemudian, Hengki menyebut anak dari korban juga diculik oleh pelaku sehingga membuat Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran.
Selanjutnya, dari penyelidikan yang dilakukan, pelaku pun disebut adalah karyawan dari tempat berjualan korban.
"Karena keterangan saksi dan juga beberapa alat bukti ada persesuaian, kita menyimpulkan dugaan kuat pelaku adalah karyawan daripada korban ini," jelasnya.
Setelah mengetahui identitas korban, Hengki menyebut tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi melakukan pengejaran.
Pengejaran pun membuahkan hasil dan salah satu pelaku berhasil ditangkap pada Jumat dini hari pukul 01.00 WIB di Subang, Jawa Barat.
"Tepatnya di Jalan Pantura, Kecamatan Sukamandi, Ciasem, Jawa Barat," tuturnya.
Motif Pembunuhan
Dilansir dari tribunVideo.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka membunuh korban karena sakit hati.
"Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," ujar Hengki, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Keduanya yang merupakan karyawan dari korban, sakit hati dan dendam terhadap korban, karena ditegur serta merasa tidak mendapatkan gaji yang sesuai dari korban.
Dari lima hari baru bekerja itu, mereka merencanakan pembunuhan selama tiga hari.
"Oleh sebab itu, mereka merencakan dan mempersiapkan pembunuhan terhadap korban, selama tiga hari," kata dia. (M31)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi: Direncanakan 3 Hari, Motif Sementara soal Sakit Hati,
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |