Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Jelang memasuki bulan Ramadan 2023, ada baiknya bagi umat muslim untuk menjalani amalan-amalan sunnah demi meraih ridha-NYA.
Amalan-amalan sunnah ini dapat dilakukan saat bulan Ramadan 2023 karena menyimpan banyak pahala di dalamnya.
Apa saja? Melansir nu.or.id, berikut 8 amalan sunnah yang dapat dilaksanakan saat bulan Ramadan 2023 tiba nanti.
1. Makan sahur
Meski sunnah, makan sahur sebaiknya tak dilewatkan.
Selain untuk menyimpan energi, makan sahur menyimpan keberkahan untuk mereka yang melaksanakannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya, “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
2. Menyegerakan berbuka sebelum salat maghrib
Umat muslim diharapkan untuk segera membatalkan puasanya saat mendengar adzan maghrib.
Sunnahnya dilakukan dengan makan kurma, jika tidak ada, hendaknya dengan air, berdasarkan sabda Rasulullah:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ
Artinya, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).
3. Membaca doa yang ma‘tsur sebelum atau setelah berbuka, antara lain dengan doa berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.”
4. Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar
Bersuci dari hadas besar diharapkan dapat dilakukan di pagi hari agar bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci.
Hal ini juga dilakukan agar menghindari masuk air ke mulut, telinga, anus, dan sebagainya jika mandi setelah fajar.
5. Menahan lisan dari perkara-perkara yang tak berguna, apalagi perkara haram, seperti berbohong dan mengumpat.
6. Memperbanyak sedekah, baik kepada keluarga, kaum kerabat, maupun tetangga. Berilah mereka makanan secukupnya. Ini berdasarkan sabda Rasulullah saw:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
Artinya, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (HR Ahmad).
7. Memperbanyak i'tikaf di masjid
I'tikaf sebaiknya dilakukan sebulan penuh. Jika tidak, sepuluh malam terakhir diutamakan. Sebab, jika memasuki sepuluh malam terakhir untuk mengejar malam Lailatul Qadar.
8. Mengkhatamkan Al-Quran setidaknya sekali selama bulan Ramadan.
(*)
Source | : | nu.or.id |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |