Grid.ID - Mari belajar bersama melalui kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA berikut.
Kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA ini akan membahas soal Air Susu Ibu (ASI).
Tahukah siswa pentingnya ASI bagi bayi? Yuk cari tahu dalam kunci jawaban materi Biologi kelas 11 SMA berikut.
Air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik bagi bayi.
ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan sejak awal kelahiran si kecil.
ASI diyakini akan membuat imun tubuh bayi lebih kuat.
Menurut para ahli termasuk American Academy of Pediatrics (AAP), ASI mengandung nutrisi sempurna.
Mulai dari vitamin, protein, dan lemak yang dibutuhkan bayi tumbuh.
Mengutip Hopkins Medicine, nutrisi dalam ASI juga lebih mudah dicerna dan diserap oleh bayi ketimbang susu formula, termasuk juga protein dan gula (karbohidrat).
Para ibu pun disarankan menyusui bayinya hingga berusia 2 tahun.
Kenapa bayi perlu disusui hingga 2 tahun?
Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar S.Sos, MPH, IBCLC, mengatakan, menyusui bayi hingga usia 2 tahun atau lebih memang disarankan.
"Berdasarkan hasil studi menunjukkan bahwa anak-anak yang disusui hingga 2 tahun atau lebih itu memiliki daya tahan tubuh yang lebih, kesehatan secara general lebih baik, dan bahkan kualitas hidupnya untuk masa depan juga lebih baik," ujar Nia.
Secara saintifik, kata Nia, banyak studi yang menunjukkan, semakin lama seorang anak disusui, maka risiko-risiko penyakit degeneratifnya pada kemudian hari atau risiko penyakit jangka pendek akan berkurang.
Jika si kecil sudah berusia lebih dari 2 tahun, tetap diperbolehkan untuk menyusu.
Kata Nia, itu juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"WHO menyebutkan, menyusui hingga bayi usia 2 tahun atau lebih itu diperbolehkan," ujar Nia.
Bolehkan Bayi Minum Susu Sapi?
Menurut Menurut Dr. Jae Kim, Direktur Divisi Neonatologi di Cincinnati Children's Hospital, susu manusia diproduksi khusus untuk bayi manusia, sedangkan susu sapi sebenarnya untuk anak sapi.
Oleh karena itu, susu sapi mengandung protein yang sulit dicerna oleh bayi dan tidak memiliki vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang.
Meskipun susu formula bayi dibuat dari susu sapi, produsen menghilangkan protein dan mengubahnya sebelum menambahkannya kembali ke dalam formula, beserta dengan bahan-bahan penting lainnya.
"Formula bayi cukup berbeda dari susu sapi yang biasa kita konsumsi," kata Kim dikutip dari Live Science.
Sistem pencernaan, ginjal, dan sistem kekebalan bayi membutuhkan waktu untuk matang sebelum mereka dapat mentoleransi jenis dan jumlah protein baru yang terdapat dalam susu sapi, kata Kim.
Konsentrasi tinggi protein dan mineral yang terdapat dalam susu sapi dapat menimbulkan stres pada ginjal yang belum matang pada bayi baru lahir dan menyebabkan penyakit yang parah pada saat suhu panas, demam atau diare, menurut American Academy of Pediatrics (AAP).
"Itulah mengapa sangat menyarankan untuk menghindari susu sapi selama tahun pertama kehidupan," kata Kim.
Meskipun sebagian besar bayi yang berusia di atas 6 bulan akan baik-baik saja minum susu sapi, protein asing dapat menyebabkan peradangan melalui respons alergi pada beberapa bayi, imbuh Kim.
(*)
Source | : | Kompas.com,Live Science,Hopkins Medicine |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |