Grid.ID - Kunci utama sukses berbisnis dimulai dari keberanian untuk mencoba.
Itulah motivasi yang dimiliki Suheri Kiswanto dalam membangun brandnya sendiri yang bernama ANT Project, yang kini dikenal luas sebagai brand lokal yang memproduksi tas untuk pria berkualitas.
Memulai perjalanan bisnisnya sebagai reseller produk alas kaki dari brand lain, Suheri atau kerap dipanggil Heri terinspirasi dan percaya bahwa dirinya juga mampu memulai bisnis di ranah tersebut.
Hingga akhirnya ia memulai pembuatan konsep ANT Project di tahun 2019 dan meluncurkan brandnya di awal 2020 silam.
Heri memilih ANT sebagai nama brand nya yang terinspirasi dari semut sebagai binatang kecil namun pekerja keras dan suka bergotong royong untuk mencapai tujuannya.
Filosofi ini pula yang ingin ia bangun sebagai visi dan misi dari ANT Project.
Awalnya proses produksi pun masih dilakukan secara sederhana, dimana Heri menggunakan bantuan vendor produksi rumahan dan dibantu oleh 5 orang karyawan.
Namun kini dengan peminat yang semakin banyak, ia bisa memberdayakan lebih banyak karyawan yang mencapai 40 orang dan membina UKM sekitarnya yang khusus membantu produksi ANT Project.
Tentu saja prosesnya tidak mudah dan mengalir begitu saja, Heri harus menghadapi persaingan dengan brand kompetitor yang sudah ada di pasar sebelumnya yang memiliki produk setipe.
Namun justru ini menjadi motivasi untuk dirinya untuk bisa membawa konsep yang berbeda bagi ANT Project, sebagai produk tas pria berkualitas dengan harga jual yang terjangkau dan model-model yang variatif.
Di balik setiap ragam tas dengan desain menarik, tentu ada proses produksi yang dilalui.
Proses produksi akan diawali dengan menentukan tema yang akan diusung untuk koleksi terbaru.
Dari situ, akan dibuat beberapa desain, dimana ANT Project biasanya mengeluarkan minimal 5 desain setiap koleksi atau bahkan bisa lebih.
Jika desain sudah ditentukan, maka proses produksi akan beralih ke pencarian bahan dan membuat sample.
Dari situ, Heri dan tim akan menentukan sample mana yang lolos kurasi untu launch di koleksi berikutnya.
Industri fashion dan tren di dalamnya memang bergerak sangat cepat. Hal itu yang membuat Heri tertarik pada industri ini.
Menurutnya, untuk produk tas pria yang dipilih sebagai produk utama dari ANT Project, masih memiliki potensi dan peluang yangbesar.
Untuk di ANT Project sendiri, jenis produk yang menjadi mendapat antusiasme yang tinggi adalah kategori pouch pria.
Tapi tentu tidak fokus pada pouch saja, ransel, handbag organizer, tas selempang, totebag dan masih ada lagi ragam lainnya juga dihadirkan.
Hal ini menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan masing-masing preferensi konsumen.
Saat menjadi reseller, Heri terus belajar dalam strategi pemasaran seperti perbandingan dari keunggulan yang ditawarkan saat berjualan offline ataupun pada platform online.
Baca Juga: Siap-siap Borong Akhir Tahun, Shopee Bagikan Promo Heboh 12.12, Ada Diskon Rezeki Nama!
Heri juga mendengar dari beberapa rekan mengenai cerita sukses berjualan di Shopee.
Melalui beberapa pertimbangan serta riset, Heri pun bergabung dengan Shopee, tepat saat ANT Project diluncurkan pada tahun 2020.
Nyatanya Shopee yang menawarkan cara baru juga memberikan solusi serta alternatif khususnya di masa pandemi awal yang terjadi pada tahun 2020.
Perjalanan ANT Project baru saja dimulai, namun badai pandemi Covid-19 datang menyerang.
Heri pun tidak bisa menghindar dari dampak yang dihadirkan oleh pandemi.
Pandemi yang terjadi mengharuskannya untuk memutar otak dan mencari strategi agar bisnis nya tetap berkembang.
“Pada saat pandemi, kami merasa pesimis karena kondisi ekonomi yang tidak pasti.”
“Apalagi sebagai pemilik bisnis yang baru merintis.”
“Namun kami terus gigih dan mencoba beradaptasi mengikuti perilaku masyarakat yang berubah dengan memfokuskan penjualan kami secara online di Shopee.”
“Hingga akhirnya kami bisa melihat peningkatan yang signifikan dan kami bisa memproduksi produk kami sendiri.”
“Saat ini bahan baku juga kami sudah bisa stok sendiri terutama untuk bahan-bahan yang susah di pasaran untuk menyiasati kekosongan bahan baku.”
“Semua produk ANT Project juga dikerjakan oleh UKM lokal yang ada supaya kami juga bisa memberikan lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya,” kata Suheri Kiswanto, Owner of ANT Project.
Tahun 2020 menjadi tahun dimana ANT Project mulai fokus berjualan melalui ranah digital.
Keputusan untuk mengubah strategi bisnisnya 180 derajat dengan bergabung dan fokus berjualan di Shopee justru membawa ANT project merasakan pengaruh signifikan yaitu peningkatan penjualan di saat pandemi.
Hingga saat ini pun, dalam jangka waktu 3 tahun setelah bergabung dengan Shopee, Suheri melihat perkembangan cukup pesat dan pengaruh positif.
Bagi ANT Project, Shopee telah menghadirkan kemudahan serta wadah bagi brand atau penjual khususnya lokal untuk memperkuat potensi dan mengembangkan bisnisnya.
Shopee menawarkan hal-hal yang dapat dimanfaatkan, mulai dari inovasi, fitur-fitur serta program yang disesuaikan dengan apa yang market baik pembeli dan penjual butuhkan.
Salah satu diantaranya adalah panduan dari tim Shopee untuk terus mengembangkan produk maupun toko dengan fitur yang ditawarkan.
Beragam inovasi dan program yang dihadirkan oleh Shopee secara efektif meningkatkan penjualan serta brand awareness di Shopee.
ANT Project sendiri kerap mengikuti dan menggunakan promo antara lain seperti Promo Gratis Ongkir, Cashback Ekstra, Flash Sale serta Voucher Toko.
Hal ini memberikan pengaruh khususnya dalam semakin meningkatkan daya tarik dari pembeli untuk berbelanja produk ANT Project dan memanfaatkan promo yang dihadirkan.
Tidak hanya itu, Suheri bersama ANT Project sering berpartisipasi dalam setiap kampanye yang dihadirkan oleh Shopee, seperti angka kembar 9.9, 11.11, 12.12 serta yang saat ini sedang berlangsung 3.3 Grand Fashion Sale.
“Berbagai inovasi fitur hingga rangkaian kampanye yang dihadirkan memberikan pengaruh besar mulai dari penjualan, keberlangsungan bisnis hingga perkembangan brand ANT Project sendiri.”
“Dengan mengikuti kampanye besar yang dihadirkan oleh Shopee, kami melihat peningkatan pesanan yang signifikan.”
“Dimana pesanan mengalami peningkatan hingga mencapai 7 kali lipat pada kampanye besar dibandingkan dengan hari biasa.”
“Rangkaian kampanye ini menjadi momentum bagi kami, para pelaku usaha, untuk semakin meningkatkan eksposur.”
“ANT Project sendiri memiliki strategi dan persiapan khusus saat berpartisipasi pada kampanye, seperti 3.3 Grand Fashion Sale yang sedang berlangsung, karena kami melihat antusiasme yang cukup tinggi dari pengguna khususnya terhadap kategori fashion sendiri.”
“Lebih spesial lagi, pada kampanye 3.3 kali ini kami menghadirkan diskon s/d 80% bagi para konsumen untuk dapat mencoba berbagai produk tas ANT Project,” kata Suheri Kiswanto, Owner of ANT Project.
Kampanye Shopee 3.3 Grand Fashion Sale akan berlangsung hingga 3 Maret dan menghadirkan berbagai penawaran menarik antara lain Gratis Ongkir Min.
Belanja 20RB, Pasti Diskon 50% dan Voucher Diskon 10RB. Melihat tema kampanye Shopee kali ini yang sangat relevan dengan produk yang ditawarkan oleh ANT Project, Heru pun siap berpartisipasi denga mengantisipasi antusiasme konsumen dengan menjaga ketersediaan stok, mempersiapkan produk-produk unggulan dan produk baru yang akan dihadirkan di kampanye.
Selain dari sisi produk, Heru juga senantiasa memaksimalkan fitur yang ada, mengikuti program serta menawarkan promo menarik.
Bagi Heri, fitur-fitur Shopee membawa pengaruh yang besar terhadap penjualan dan keberlangsungan bisnis serta perkembangan brand ANT Project.
Hampir semua fitur yang Shopee miliki telah ia coba, seperti Shopee Affiliates Program, Shopee Live, hingga Shopee Video.
Baca Juga: Intip Wajah dan Fitur Baru Shopee Barokah yang Bikin Belanja Produk Halal Lebih Mudah
Untuk Shopee Live, Heri secara rutin mengadakan sesi live streaming minimal seminggu 4 kali selama 2 jam.
Melalui sesi tersebut, ia berusaha untuk menciptakan komunikasi interaktif bersama para penonton dengan menunjukkan secara langsung produk-produk tas yang ANT Project miliki.
Sehingga bisa membantu calon konsumen untuk memilih jenis tas yang cocok untuk mereka, serta memudahkan journey mereka untuk membeli produk.
Tidak hanya itu, lewat fitur Shopee Video, Heri bersama dengan tim nya juga menciptakan konten-konten kreatif dan menarik yang memperlihatkan review akan fungsi, kelebihan dan cara mix & match menggunakan tas-tas dari ANT Project.
Untuk meningkatkan awareness yang lebih luas lagi terhadap brand nya, Heri juga terbantu dengan mengikuti Shopee Affiliates Program, dimana produknya dapat dibantu promosikan dengan di review dan dibuatkan konten menarik oleh para konten kreator yang tergabung di program ini.
“Semua fitur yang Shopee hadirkan, kami pasti sudah ikut mencobanya dan alhamdulillah semuanya berpengaruh terhadap penjualan ANT Project.”
“Dengan keikutsertaan kami pada rangkaian kampanye Shopee dan kegigihan dalam membangun interaksi lebih dekat dengan pembeli melalui fitur-fitur yang ada, antusiasme konsumen terhadap produk-produk kami pun ikut meningkat”
“Dan kami bisa menunjukkan potensi produk fashion pria kepada masyarakat, khususnya melalui kampanye Shopee 3.3 kali ini,” kata Suheri Kiswanto, Owner of ANT Project.
Perputaran cepat pada tren di industri fashion disadari penuh oleh Heri saat membangun ANT Project. Melihat hal tersebut, berbagai upaya dilakukan mulai dari mengikuti dan tetap update terhadap perkembangan fashion yang sedang digemari, memantau kompetitor dan utamanya terus menerima feedback yang diberikan oleh konsumen.
Heri pun juga mempelajari perilaku belanja konsumen khususnya di Indonesia yang terus berkembang, dan melihat bahwa kebanyakan faktor harga merupakan salah satu yang memberikan pengaruh besar dalam keputusan belanja konsumen.
Tidak hanya memberikan harga yang kompetitif, ANT Project juga terus menjaga dan menghadirkan kualitas terbaik yang sebisa mungkin memiliki nilai melebihi harganya.
Ke depannya Suheri berharap ANT Project dapat menjadi lebih besar dan memperluas jangkauan agar dapat dikenal di mancanegara.
Selain itu, ia juga memiliki keinginan untuk membuka cabang di beberapa kota di Indonesia agar ANT Project sebagai brand lokal karya anak bangsa dapat semakin dikenal oleh bangsa nya sendiri. (*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |