Grid.ID - Kasus penemuan mayat 2 wanita yang dicor semen tengah menghebohkan publik baru-baru ini.
Seperti apa kronologi lengkap dari pembunuhan 2 wanita di Bekasi tersebut?
Awalnya, korban bernama Yusi (28) yang tewas dicor semen di kontrakan di Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ternyata saling kenal dengan pelaku berinisial P.
Riyadi, tetangga almarhumah Yusi (28) mengatakan keduanya diketahui bekerja di sebuah perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
"Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," ujar Riyadi, Selasa (28/2/2023).
Bahkan almarhumah Yusi merupakan sosok orang yang mempekerjakan masuk ke perusahaannya tersebut.
Meski tak mengetahui jabatan keduanya, namun almarhumah Yusi diduga memiliki jabatan yang lebih tinggi dari pada pelaku.
Riyadi menjelaskan dugaan motif pembunuhan dikarenakan pelaku memiliki utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.
"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, pada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya.
Suami korban juga bercerita kepadanya bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itu, berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.
"P ini kata Pak Heri (suami Y) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.
Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban wanita yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga rumah kontrakan bersama Yusi.
Riyadi menduga pelaku P melakukan pengecoran dua jenazah pada Senin (27/2) siang.
Sebab Riyadi bersama Heri, suami korban telah berada di lokasi, Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, saat pelaku berada di dalam rumahnya pada Senin pukul 13.00 WIB.
"Saya bantu suaminya nyari korban, ketemu lah informasi katanya terakhir korban Y ada komunikasi dengan pelaku. Korban warga Pulogebang, kami berangkat dari sana, langsung ke sini sama suaminya," ucap Riyadi.
Saat di lokasi, Riyadi dan suami korban telah melihat adukan semen yang telah dicampur pasir dan kerikil di area halaman depan kontrakan.
Saat itu pula, Riyadi menduga terjadi pembunuhan di dalam kontrakan tersebut. Ia bersama suami korban kemudian mengaku menghubungi ke polisi.
"Terus kami ke Polres, minta temenin didobrak, kata polisi bukan ranah mereka, kami diminta ke kelurahan sama ke bhabinkamtibmas," ujarnya.
Keduanya kembali bersama anggota bhabinkamtibmas ke lokasi. Saat itu, ia melihat adukan semen di halaman depan telah berkurang cukup banyak. Riyadi kemudian mengetuk pintu kontrakan. Namun tak ada seorang pun yang keluar.
"Pas balik lagi sama bhabinkamtibmas, lah adukan semen sudah berkurang banyak. Saya ketok terus, tapi enggak ada orang. Padahal saya yakin itu pelaku ada di dalam," kata Riyadi.
Anggota Bhabinkamtibmas tak mengizinkan Riyadi dan suaminya mendobrak pintu rumah sebelum mendapatkan izin dari keluarga pelaku. Saat menunggu, ia melihat lampu beserta AC kontrakan dinyalakan pada malam hari.
Baca Juga: Keluarga dan Sahabat Kenang Sosok Wanita Korban Pembunuhan yang Dicor, Baik dan Sayang Keluarga
"Saya tungguin sampai malam. Logikanya kalau rumah kosong, semen enggak habis. Terus lampu dan AC enggak nyala. Eh pas malam nyala dua-duanya. Berarti pelaku ada di dalam dong dari tadi," tuturnya.
Keduanya baru mendapatkan izin mendobrak pintu pada pukul 22.00 WIB. Saat itu, polisi mendapati pelaku P telah tergeletak bersimbah darah di dalam kontrakan dengan luka sayat di tangan kiri.
Selain itu, terdapat gundukan coran di bawah tangga yang diduga dijadikan lokasi untuk mengubur korban menggunakan material adukan semen. Motor yang digunakan kedua korban juga terdapat di lokasi.
"Baru pas pintu didobrak, benar,ada pelaku sudah tergeletak banyak darah. Sama ada gundukan semen. Baru dibongkar semen itu tadi pagi," ujar Riyadi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan terduga pelaku berinisial P sudah menghuni rumah kontrakan tempat ditemukannya dua mayat perempuan sejak tahun 2019.
Hengki menjelaskan, hubungan terduga pelaku P dengan salah satu korban merupakan rekan kerja di sebuah toko material dan bahan bangunan.
"Inisial H (korban) kenal dengan yang sudah meninggal inisial P, dia bekerja sebagai buruh karyawan toko material tidak jauh dari sini," ujar Hengki.
Ketua RT setempat bernama Purwo Darmanto mengatakan, sosok P tinggal seorang diri di rumah tersebut. Aktivitasnya selama ini terlihat wajar, sebagai warga pengontrak dia terbilang cukup aktif di lingkungan tempat tinggal.
"Aktif biasa sih normal, di lingkungan kalau pas lagi arisan dia ikut arisan, kerja bakti ya kerja bakti," kata Purwo.
Kepada pengurus lingkungan, P mengaku bekerja di perusahaan toko bahan material besi konstruksi di Jalan Sultan Agung Bekasi.
"Kerja di perusahaan PT yang jual beli besi di Jalan Sultan Agung, informasi yang saya dapat itu," tegas dia.
Baca Juga: Keluarga dan Sahabat Kenang Sosok Wanita Korban Pembunuhan yang Dicor, Baik dan Sayang Keluarga
Penemuan dua mayat perempuan itu lanjut Purwo berawal dari suami korban datang mencari istrinya melalui pelacakan GPS ponsel.
"Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS terakhir titiknya di sini," kata Purwo.
Dari informasi tersebut, pihak suami korban berkoordinasi dengan kepolisian dan didampingi Bimaspol setempat. Proses pencarian lalu dilanjut dengan penelusuran CCTV di sekitar TKP, terlihat korban bernama Heni Purwaningsih (38) dan Yusi (45) masuk ke dalam salah satu rumah.
"Untuk meyakinkan ada ibu dua orang masuk sini kita cek CCTV lingkungan, di rekaman kelihatan hari Minggu 26 Februari masuk ke TKP jam 17.02 WIB," kata Purwo.
Tetangga sekaligus petugas keamanan di lingkungan rumah kontrakan P, yakni Adi (54) mengatakan pada Minggu (26/2) atau pada hari pembunuhan terjadi, terduga pelaku keluar dari rumah kontrakannya.
P terlihat membeli semen dan pasir. Sebelumnya, P sempat terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.
"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
KRONOLOGI Lengkap 2 Wanita Ditemukan Tewas Dicor Semen, Pelaku Hilangkan Nyawa Sendiri Karena Utang
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |