Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Kondisi hamil tidak menjadi halangan bagi ibu untuk menjalankan puasa bila mampu.
Namun, ada beberapa kondisi yang sebaiknya ibu hamil tidak memaksakan berpuasa.
Hal itu dijelaskan oleh Dokter spesialis kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG(K).
“Kalau memang kehamilannya dengan bayi yang tidak berkembang optimal, ibu dengan preeklamsia atau darah tinggi, cairan ketuban yang minimal (sedikit), ibu yang memang ada masalah di lambung dan pencernaan,” kata dr. Boy saat Grid.ID jumpai di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kemudian, apabila ibu hamil siap dan sanggup untuk berpuasa, ada beberapa asupan yang sebaiknya diperhatikan untuk dikonsumsi.
Ketika sahur sangat penting mengonsumsi karbohidrat kompleks yang sehat.
“Kalau sahur makanannya karbohidrat kompleks, pada saat berbuka karbohidrat yang simpleks.”
“Kompleks artinya tidak terasa manis di lidah kita, tapi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Bisa nasi, ubi, mie, pokoknya yang karbonya tinggi dan lebih ramah bertahan di perut kita. Ditambah dengan serat, supaya pada saat puasa cukup cairan,” jelas dr. Boy.
Tidak lupa, ibu hamil harus memenuhi asupan cairan delapan gelas sehari.
Ibu bisa membaginya selama waktu berbuka hingga sahur tiba.
“Minumnya harus cukup, kalau misalnya delapan gelas sehari, saat buka puasa minum dua gelas, sebelum shalat dua gelas, sebelum tidur dua gelas, pada saat sahur dua gelas lagi.”
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |