Mario Dandy Pakai Sepatu Mahal Saat Rekonstruksi, Ternyata Bukan Punya Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak, Milik Siapa?

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora jadi sorotan publik.

Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak eks pejabat Ditjen Pajak pun jadi tersangka dalam kasus ini.

Melansir Tribunwow.com, rekonstruksi penganiaayaan ini pun digelar pada Jumat (10/3/2023).

Dalam video rekonstruksi yang beredar, terlihat sosok Mario Dandy tertunduk dan menangis.

Pakar ekspresi wajah pun menganalisa ekspresi wajah Mario Dandy saat sedang rekonstruksi.

Monica Kumalasari menganalisa ekspresi dan gerak-gerik bagian tubuh dari pinggang ke atas.

Monica mengungkap bahwa Mario Dandy tengah emosi dan marah.

"Ini adalah sensasi yang ditunjukkan pada saat seseorang memiliki emosi marah," kata Monica.

Tak hanya ekspresi wajah, Mario Dandy juga disorot karena memakai sepatu mahal.

Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Senin (13/3/2023), saat rekonstruksi, Mario Dandy memakai sepatu.

Baca Juga: Belum Ada Kemajuan Pesat, David Ozora Alami Trauma Saraf Otak dan Cedera Otak Sangat Berat

Berbeda dengan Shane Lukas yang hanya memakai sandal.

Mario Dandy memakai sepatu bermerek Nike Fly.By Mid 2 hitam.

Kombes Hengki Haryadi mengungkap bahwa sepatu mewah itu bukanlah milik Mario Dandy.

Mario Dandy memakai sepatu sesaat sebelum rekonstruksi.

Sepatu itu sendiri merupakan milik penyidik yang dipinjamkan ke Mario.

"Banyak yang bertanya terkait saat rekonstruksi, mengapa MDS menggunkanan sepatu sementara Shane menggunkan sandal?" kata Hengki.

"Begini penjelasannya, bahwa sepatu tersebut digunakan MDS beberapa saat sebelum dimulainya rekonstruksi," tambahnya.

"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," sambungnya.

Alasan Mario Dandy memakai sepatu karena untuk mencari tahu apakah sepatu itu bisa membuat luka fatal untuk David.

"Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik atau alat kejahatan yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban," jelas Hengki.

Baca Juga: TEGAS Bantah Mario Dandy Nangis Saat Rekonstruksi, Politisi Ini Bongkar Sikap Pacar AGH di TKP

(*)

PROMOTED CONTENT