Grid.ID - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojo Waras telah menyelesaikan pembangunan 26 set jamban sehat individu dan 9 sambungan rumah (SR) ke sistem IPAL Kota Surakarta, Jawa Tengah, di RT 001 RW 03 dan RT 009/RW 02, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Program ini memberikan manfaat kepada 45 keluarga kurang sejahtera yang meliputi sekitar 106 jiwa.
Program yang didanai dari donasi pembaca Harian Kompas yang dikelola YDKK itu, akan diresmikan pada Kamis, 16 Maret 2023, di Bale RW 03 Kelurahan Mojo dan di kediaman Ibu Wulan, salah satu warga penerima manfaat.
Program jamban sehat keluarga di RT 001 RW 03 dan RT 009/RW 02, Kelurahan Mojo merupakan bagian dari program perbaikan sanitasi lingkungan yang dilakukan oleh YDKK bekerja sama dengan KSM Mojo Waras.
Program ini juga didukung jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan USAID IUWASH Tangguh.
Sebelumnya, YDKK dan KSM Mojo membangun akses air minum ke 60 keluarga kurang mampu di lokasi yang sama.
Program tersebut juga didanai oleh donasi dari pembaca Harian Kompas.
Ketua YDKK Gesit Ariyanto mengatakan kegembiraannya bisa menjadi bagian dari pergumulan masyarakat menemukan solusi atas persoalan kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
“Persoalan sanitasi lingkungan dan kesehatan lingkungan adalah persoalan sehari-hari yang terkadang terabaikan, sehingga kami sangat senang sekaligus tertantang untuk berkolaborasi,” ujarnya.
Baca Juga: Bermain Teater untuk Tribute Koes Plus, Ariyo Wahab Rela Hafalkan 20 Lagu Legendaris Band Koes Plus!
Salah satu yang juga perlu diingat, persoalan sanitasi dan gaya hidup sehat terkait dengan stunting atau gangguan tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak dalam usia awal mereka. Ini juga masalah bangsa yang masih menjadi fokus pemerintah untuk diatasi bersama.
“Yayasan DKK akan terus menjadi bagian dalam mengatasi persoalan stunting ini. Tentu saja selain tanggap darurat kebencanaan,” tambahnya.
Program perbaikan sanitasi lingkungan merupakan salah satu program utama YDKK selain tanggap bencana dan rehabilitasi bencana. Perbaikan sanitasi lingkungan perlu dilakukan untuk mengubah kebiasaan buang air secara terbuka, menekan pencemaran limbah domestik ke sungai/kali, dan dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kejadian stunting.
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |