Grid.ID - Kasus meninggalnya Briptu RF menyita perhatian publik.
Diketahui bila Briptu RF bekerja sebagai ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika.
Jasad Briptu RF ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinasnya.
Saat ditemukan, tubuh Briptu RF terdapat luka di bagian dada.
Ada pula 5 benda ini di dekatnya.
Anggota kepolisian asal Semarang, Jawa Tengah itu ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas yang terkunci.
Briptu RF atau yang dikenal sebagai Ruli Firmansyah saat ini berumur 28 tahun.
Ia lahir 8 Januari 1994 dengan berdomisili di RT 3, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Briptu RF diketahui lulusan tahun 2017, yang saat ini menjabat di divisi Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Polda Gorontalo.
Baca Juga: 5 Fakta Wanita Tewas Dimutilasi di Sleman, Kronologi Korban Ditemukan hingga Sosok Pria Misterius
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengurai sederet fakta terkait kronologi penemuan jasad Briptu RF.
Berikut rangkumannya seperti Grid.ID lansir dari Kompas TV dan TribunGorontalo.com.
Kronologi Penemuan Jasad
Penemuan jenazah Briptu RF diawali dengan kecurigaan seorang warga berinisial AM.
Mulanya pada Jumat (24/3/2023) sekira pukul 16.30 Wib, AM melihat mobil dinas berpelat 121 XXIX itu terparkir di lahan kosong tepi jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Awalnya tak curiga, AM dan rekannya merasa aneh karena masih melihat mobil tersebut di keesokan harinya, Sabtu (25/3/2023) pada pukul 05.30 Wib.
Bersama rekannya, AM pun mengecek mobil yang masih dalam keadaan hidup itu sepulang dari kebun.
AM syok kala melihat ada pria tak bergerak di posisi pengemudi dengan pakaian berlumur darah di bagian dada kiri.
Ia lantas menelepon Kepala Desa Ombulo guna melaporkan temuan mencurigakan tersebut.
Baca Juga: Syabda Perkasa Meninggal Bersama Sang Ibu, Unggahan Terakhir Sang Atlet Bikin Pilu
Segera melaporkan kejadian itu ke polisi, warga Desa Ombulo pun akhirnya mengetahui fakta yakni perihal sosok pria yang terduduk kaku di mobil dinas polsi tersebut.
Berdasarkan tayangan KompasTV, warga kemudian menghubungi Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo pada Sabtu pukul 05.49 Wita.
Sesampainya di TKP, ditemukan mobil dinas Polri yang mesinnya masih hidup, namun mobil tersebut terkunci dari dalam.
Polisi bersama warga pun langsung memecahkan kaca mobil tersebut.
Setelah berhasil membuknya, polisi menemukan Briptu RF dalam kondisi tewas dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan senjata api (senpi) di dekat handle rem tangan.
Selain senjata api, polisi juga menemukan benda di dashboard bawah dalam mobil.
Benda misterius tersebut adalah lima butir amunisi senjata.
Saat ditemukan, posisi tangan kanan Briptu RF ada di sebelah kanan tubuhnya.
Baca Juga: Tiba di Pemakaman, Jenazah Ibunda Adul Belum Bisa Segera Dikebumikan
"Korban berada di kursi pengemudi dalam posisi bersandar ke belakang. Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan korban dengan posisi seperti menarik pelatuk," kata Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.
Sementara tangan kiri Briptu RF terlihat memegangi handle rem tangan.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ini yang digarisbawahi sehingga tidak ada persepsi di luar," pungkas Wahyu.
Segera melakukan olah TKP, polisi mengurai kesimpulan sementara.
Briptu RF diduga menghabisi nyawanya sendiri di dalam mobil dinas.
"Dari hasil olah TKP, korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," imbuh Wahyu.
Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian Briptu RF.
“Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban. Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Wahyu.
Keluarga Pilu Mendengar Kabar Duka
Kabar kematian Briptu RF yang mendadak membuat keluarga syok.
Mereka tak menyangka Briptu RF akan meninggalkan keluarga di usia yang masih muda yakni 28 tahun.
“Orangnya baik, supel, tidak pernah ada masalah, ramah, sama orangtua sayang jadi banyak yang kehilangan," kata kerabat Briptu RF, Budianto masih dilansir dari Kompas TV, Minggu (26/3/2023).
Lebih lanjut Budianto menyebut adik dan kakak kandung korban segera menjemput jenazah di RS Gorontalo untuk dibawa ke Semarang, Jawa Tengah.
Terkait kematian Briptu RF, keluarga enggan menyimpulkan berspekulasi.
Keluarga rupanya masih menunggu hasil autopsi dari polisi.
“Masih diautopsi untuk diketahui penyebabnya,” jelas Budianto.
Briptu RF asisten pribadi Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di mobil, saat ini menjalani otopsi di RS Bhayangkara Polda Gorontalo, Minggu (26/3/2023).
Sebelumnya, jenazah Briptu RF sempat disemayamkan di RSUD Aloei Saboe.
Melansir TribunGorontalo.com, jenazah Briptu RF telah dipindahkan ke ruang Forensik dan Medical Legal RS Bhayangkara.
Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono Kabid Humas Polda Gorontalo mengatakan Keenam keluarga Briptu RF yang hadir di rumah sakit itu telah diberikan kesempatan untuk melihat jenazah sebelum dilakukannya otopsi.
"Kami berikan kesempatan ke pihak keluarga untuk mengecek, melihat, kondisi keseluruhan dari jenazah, dan jenazah masih utuh, seperti ditemukan saat di TKP, " Kata Wahyu.
Hal tersebut menurutnya sebagai bentuk transparansi kepada pihak keluarga.
Rencananya, jenazah Briptu RF bakal dimakamkan di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang.
(TribunnewsBogor/ khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Teka-teki Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas di Mobil, 5 Benda Misterius Ditemukan Dekat Jasad Briptu RF
(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunGorontalo.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |