Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia karena kepergian salah satu putra terbaik mereka.
Atlet kebanggaan Indonesia, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah.
Melansir Kompas.com, Syabda meninggal dunia saat hendak ke Sragen, Jawa Tengah, untuk bertakziah karena neneknya meninggal dunia.
Tak disangka, Syabda dan sang ibu meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Minggu (19/3/2023).
“Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, You will be missed,” tulis Penasihat Teknis PB Djarum Yuni Kartika.
Toyota Camry yang dinaiki oleh Syabda dan keluarganya menabrak truk sekitar pukul 03.40 WIB.
Mobil dengan nomor polisi B 1824 KBN itu diduga melaju di lajur kiri dengan kecepatan tinggi.
Setelahnya, mobil itu menabrak truk dengan nomor polisi AG 8711V yang melaju di depannya.
"Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Pemalang AKP Achmad Riedwan Prevoost.
Sementara itu, Syabda, sang ibu, dan neneknya akan dimakamkan di Sragen.
Baca Juga: Pahlawan Badminton Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia setelah Kecelakaan
"Berita yang kami peroleh, Syabda dan ibunya meninggal," ungkap paman Syabda, Taufiq.
"Kalau dari pihak keluarga, mau dikuburkan di sini (Mondokan) sekalian. Bareng ibu dan neneknya sekalian, jadi tiga pemakaman sekaligus," tuturnya.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @phmentarii pada Senin (27/3/2023), sang kekasih, Phita Haningyas Mentari mengungkap isi hatinya atas kepergian Syabda.
"Terima kasih sudah melukis dan memberi warna di kertas putihku. Terima kasih sudah menjadi orang yg bertanggung jawab atas dirimu sendiri, keluargamu dan juga orang yang kamu sayang," tulis Phita.
"Terima kasih sudah menjadi orang yang baik, yang tulus, yang penyayang juga perhatian," sambungnya.
Phita juga mengungkap kebiasaan Syabda semasa hidup yang selalu mengucpakan selamat pagi dan selamat tidur untuknya.
"'Mowning moy' akan menjadi awal dan 'sleeptight, milofyu' akan menjadi akhir dari chat an kita setiap hari. Tapi 'jangan lupa berdoa' ternyata yang jadi akhir dari chat kamu ke aku, selamanya," tulis Syabda.
"Dan aku sadar doa lah yg bisa membuat aku deket sama kamu setiap saat. Makasih yaa udah ingetin aku untuk selalu berdoa," sambungnya.
"Jangan khawatir, doaku selalu menyertai kemanapun km pergi. Milofyuso poy, you’ll always be a part of me," sambungnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Instagram,KOMPAS.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |