Grid.id - Paskah 2023 akan segera tiba pada April 2023 mendatang.
Perayaan Paskah 2023 terdiri atas beberapa hari raya.
Mulai dari Minggu Palma yang jatuh pada 2 April 2023, Kamis Putih, Jumat Agung hingga Sabtu Paskah atau Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Lalu apa perbedaannya?
Jumat Agung adalah hari Yesus Kristus wafat atas hukuman mati yang Ia terima di kayu salib, bukan karena kejahatan, melainkan memikul dosa umat manusia.
Tiga hari berikutnya adalah Hari Paskah, yakni hari kebangkitan Yesus Kristus.
Umat Kristen Protestan biasanya akan beribadah pada Minggu subuh, sedangkan umat Katolik sudah merayakan Malam Paskah sejak Sabtu malam, atau Sabtu Suci.
Sebagaimana dijelaskan oleh Uskup Agung Jakarta sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Ignatius Suharyo, Jumat Agung adalah hari ketika Yesus Kristus wafat di kayu salib, yaitu sehari sebelum hari Sabat (Minggu).
"Jumat Agung disebut 'agung' sebab Yesus dijatuhi hukuman mati bukan karena Ia jahat, melainkan karena kasih kepada manusia sampai sehabis-habisnya," jelas Romo Suharyo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/04/2022).
Pada hari Jumat Agung, akan dibacakan Kisah Sengsara Yesus menurut Injil Yohanes.
Menurut kisah sengsara ini, yang tampak dalam sengsara dan wafat Yesus Kristus bukanlah kehinaan hukuman, melainkan justru keagungan pribadi Yesus yang rela mati bagi manusia yang berdosa.
Sejalan dengan ini, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom mengatakan, dengan merayakan Jumat Agung, umat diajak untuk mengingat dan menghayati penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib.
"Bagi saya, perayaan Jumat Agung itu juga merupakan sebuah pengakuan eksistensial, bahwa saya ikut menyalibkan Yesus, karena untuk saya lah Ia mati, karena kuatnya kehendak saya berseteru dengan Allah dan menyimpang dari kehendak-Nya," tutur Pendeta Gomar.
Sementara itu, Pendeta Monris Sibarani yang melayani di gereja HKBP Untemungkur-Muara, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mengatakan bahwa Allah dengan kemurahan hati-Nya dan cinta kasih-Nya mengampuni dosa dunia, yang dimulai dari dosa Adam dan Hawa.
"Peristiwa Jumat Agung adalah peristiwa penderitaan Kristus memikul dosa umat-Nya, sebab manusia tidak akan mampu memikul dosanya sendiri," kata Pendeta Monris.
Adapun kasih Allah Bapa yang sempurna kepada umat manusia, dinyatakan dalam pengorbanan Anak-Nya Yang Tunggal, Yesus Kristus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbedaan Jumat Agung dan Paskah, Simak Penjelasannya"
(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |