Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Bersama Mario Dandy Satrio, Shane Lukas sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David Ozora.
Shane Lukas ditetapkan sebagai tersangka lantaran ikut berada di lokasi kejadian saat Mario Dandy menganiaya David Ozora.
Bahkan Shane Lukas sempat merekam aksi Mario Dandy saat melakukan penganiayaan brutal terhadap David Ozora.
Kasus ini rupanya turut membuat orang-orang terdekat Shane Lukas merasa sedih.
Tak terkecuali Tagor Lumbantoruan, ayah Shane Lukas.
Saking sedihnya, ia tiap malam sampai berdoa untuk kesembuhan David Ozora agar kasus Shane Lukas pun segera berakhir.
Hal ini diungkapkannya setelah surat permintaan maaf Shane Lukas untuk David Ozora ditolak.
"Tiap malam saya mendoakan," ucap Tagor Lumbantoruan dilansir dari TribunStyle.com, Rabu (29/3/2023).
"Saat saya dengar berita, saya menangis, saya kejar di hari pertama, ada kawanku bilang tidak bisa lihat, akhirnya saya pulang," sambungnya.
"Aku berdoa, Tuhan sembuhkan dia (David)," imbuhnya.
Tagor Lumbantoruan lalu berharap Shane Lukas yang sedang mendekam di Rutan Polda Metro Jaya tak frustasi.
Ia menganggap Shane Lukas masih memiliki masa depan yang panjang.
"Semoga anakku jangan sampai frustasi dengan cita-citanya, karena hal ini," kata Tagor Lumbantoruan.
Ia beranggapan Shane Lukas tak melakukan kesalahan separah Mario Dandy.
Shane Lukas hanya merekam penganiayaan tersebut dengan terpaksa.
"Anakku ini hanya memvideokan, dan itu juga karena terpaksa," imbuhnya.
Diketahui, Shane Lukas telah menulis surat permintaan maaf untuk David Ozora dari dalam tahanan.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3/2023), lewat tulisan tangannya itu, Shane tak hanya meminta maaf.
Pada penutup surat itu, Shane meminta didoakan agar ia dan teman-teman bisa bantu memecahkan perkara tersebut.
Shane sendiri diduga memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.
Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Namun, alih-alih menyambut dengan baik, permintaan maaf Shane Lukas ini justru ditolak mentah-mentah oleh keluarga David.
Penolakan itu terang-terangan disampaikan pihak keluarga David, Alto Luger.
"Respons kami terhadap surat itu adalah yang pertama adalah tidak ada maaf dan tidak ada kata damai."
"Kedua, surat ini tidak memiliki empati karena dia meminta maaf saat David masih terbaring lemah di ICU," kata Alto.
Ia juga menilai bahwa Shane tak memiliki rasa malu di hadapan keluarga korban.
Pasalnya Shane dengan santainya meminta doa kepada keluarga besar David agar sidang nanti berjalan lancar.
"Di paragraf terakhir surat tersebut, Shane meminta David dan keluarga untuk mendoakannya dalam kasus yang dia hadapi."
"Kasusnya apa? Kasus penganiayaan David kan, cuma orang gila saja yang minta korbannya untuk mendoakan seorang pelaku," beber Alto.
(*)
Terlahir Jadi Anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani Ungkap Responnya Selalu Dibanding-bandingkan: Bisa Bahaya...
Source | : | Kompas.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Nesiana |