Grid.ID - Berharap anak memiliki nilai akademis bagus merupakan suatu kebanggaan orang tua.
Orang tua juga menjadi lebih tenang karena anaknya bisa mudah memahami hal dengan baik di sekolah.
Sehingga akan bermanfaat untuk masa depan sang anak nantinya.
Namun, karena kekhawatiran akan masa depan itu, orang tua lupa bagaimana perasaan dan kondisi anaknya.
Kemudian ketika kehilangan anak, mereka baru menyadarinya.
Belum lama ini, seorang anak laki-laki bernama Tieu Tiem asal China tiba-tiba mengalami koma saat mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR).
Orang tua sontak membawa Tieu Tiem ke ruang gawat darurat.
Hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami kegagalan banyak organ.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, anak laki-laki berusia 9 tahun itu bangun sekali dan melihat ibunya duduk di sebelahnya.
"Saya sangat lelah, saya tidur sebentar," kata anak laki-laki tersebut.
Kemudian Tieu Tiem dengan cepat tertidur.
Sang ibu juga tidak percaya bahwa itu adalah kata-kata terakhir yang didengarnya dari putranya.
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |