Grid.ID - Seorang bule Prancis sekaligus turis depresi saat wisata di Pulau Simuelue Aceh.
Bule Prancis itu bahkan kerap bikin onar di Pulau Simeulue hingga turis depresi itu mendapat perawatan di rumah sakit.
Usai mendapat perawatan di rumah sakit, turis depresi asal Prancis itu dijemput pulang ke negeranya dengan pesawat.
Seorang turis Prancis yang mengalami gangguan mental dan sebelumnya kerap membuat keributan, dijemput pulang oleh pemerintah negara asalnya, Sabtu (1/4/2023).
Turis bernama Rodolphe Antonie Paul Deturmeny itu dijemput pesawat Prancis di Pulau Simeuleu, Aceh.
"Turis itu warga negara Prancis yang sebelum diamankan karena depresi.”
“Yang menjemput langsung dari pihak negara yang bersangkutan dengan berkoordinasi dengan pihak imigrasi," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Simeulue Sabu Nasir dikutip Antara.
Sebelumnya, Rodolphe dilaporkan kerap membuat onar yang meresahkan penduduk sekitar Pulau Simeulue.
Ia disebut mengalami depresi.
Kepala Satuan Intelijen Polres Simeulue AKP Alfion menyebut turis asal Prancis itu akhirnya diamankan dengan bantuan warga setempat pada 12 Maret lalu.
"Warga negara asing yang datang sebagai turis itu diamankan oleh petugas kepolisian bersama warga karena diduga mengalami gangguan jiwa serta sering membuat keributan di Desa Maudil, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue," kata Alfion.
Setelah diamankan polisi, turis yang mengalami gangguan mental itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue.
Direktur RSUD Simeulue Farhan menyebut Rodolphe dirawat di tempatnya selama 17 hari sebelum dijemput.
"Warga negara asing itu sempat dirawat selama 17 hari.”
“Kini, warga negara asing tersebut sudah dikeluarkan dari ruang perawatan RSUD Simeulue," kata Farhan.
Bule Prancis Bikin Onar di Bandara Ngurah Rai, Bali
DEM (30), seorang warga negara asing (WNA) asal Perancis, diamankan petugas usai mengamuk di terminal keberangkatan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Selasa (7/3/2023).
Awalnya, turis wanita tersebut hendak melakukan check-in pada Senin (6/3/2023) pukul 21.30 Wita.
Dia akan terbang menggunakan pesawat KLM Royal Dutch Airlines kode penerbangan KL 836 dengan rute Denpasar- Singapura.
Namun, dia mengurungkan niatnya untuk check-in karena beranggapan pesawat yang akan ditumpanginya tidak aman.
“Karena tidak jadi berangkat, oleh pihak maskapai, WNA ini diarahkan ke Imigrasi untuk cancel pemberangkatan,” kata Kabag Ops Polres Bandara Kompol Agung Arjana Putra dikutip dari Tribun-Bali.com, Rabu.
Baca Juga: Bikin Malu Bangsa Indonesia, Bule Ini Spill Kelakuan Licik Petugas Money Changer di Bali
Lantas, pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 08.00 Wita, DEM terlihat membeli tiket pesawat Air Asia QZ-506 tujuan Singapura untuk keberangkatan pukul 14.35 siang.
“Sebelum keberangkatan, ia sudah melalui alur pemeriksaan seperti penumpang lainnya mulai dari pemeriksaan security cek kemudian counter imigrasi hingga ke gate yang bersangkutan dalam kondisi normal,” jelas dia.
Namun, DEM mulai berulah saat berada di Espresso Bar Internasional sekitar pukul 11.00 Wita. Dia mulai membuat gaduh hingga mengamuk.
Akhirnya Polres Bandara mengerahkan personiel Polwannya bersama Avsec untuk mengatasi hal itu.
“Saat diamankan WNA ini berusaha untuk kabur namun berhasil kita tangkap kembali,” ungkap dia.
Kompol Agung Arya menambahkan, setelah WNA itu berhasil ditenangkan, pihaknya langsung membawa DEM ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
“Dugaan sementara yang bersangkutan mengalami depresi sehingga perlu mendapat perawatan medis,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di laman KompasTV dengan judul: Depresi saat Berwisata di Pulau Simeulue Aceh, Turis Prancis Dijemput Pulang Pakai Pesawat (*)