Grid.ID - Publik digegerkan dengan terbongkarnya aksi sadis dukun pengganda uang Banjarnegara yakni Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet.
Aksi keji Mbah Slamet sang dukun pengganda uang Banjarnegara terkuak usai adanya laporan dari salah satu keluarga korban yang berinisial PO.
Anak korban PO, yaitu GE melaporkan dukun pengganda uang Banjarnegara ke polisi atas kehilangan ayahnya, pada Senin (27/3/2023).
Berikut adalah kronologi kejadian sebagaimana yang dilansir Grid.ID dari laman TribunJateng, pada Selasa (4/4/2023).
GE mengaku sempat diajak ayahnya ke rumah Mbah Slamet dengan menaiki bus dari Sukabumi ke Wonosobo dengan bus, pada Juli 2022 lalu.
Setibanya di Wonosobo, keduanya lalu diajak ke rumah Mbah Slamet yang berlokasi di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Keduanya mendatangi rumah Mbah Slamet dengan tujuan ingin menggandakan uang.
Lalu, pada Senin (20/3/2023), korban datang kembali ke rumah sang dukun pengganda uang Banjarnegara tanpa ditemani anaknya.
Ia tiba di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan minibus hitam.
Setibanya di Banjarnegara, PO mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya yang lain, yaitu SL.
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," bunyi pesan dari PO kepada SL.
Source | : | Tribunjateng.com,kompas.id |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |