Grid.ID - Salah satu korban dukun pengganda uang di Banjarnegara sempat memberikan pesan terakhir pada sang anak sebelum dilaporkan hilang.
Ya, salah satu korban, yakni PO, mengirim pesan singkat kepada anaknya saat berada di rumah sang dukun pengganda uang.
Tak disangka, itu merupakan pesan terakhir korban kepada anaknya, yang meminta untuk melapor ke polisi jika terjadi sesuatu hal padanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, warga Banjarnegara digegerkan dengan dukun pengganda uang bernama Slamet, yang membunuh korbannya.
Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.
PO merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat, yang mendatangi Slamet untuk menggandakan uangnya.
Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.
Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunkan bus.
Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.
Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |