Grid.ID – Bisnis skincare dan kosmetik dengan merek sendiri memberikan kebebasan bagi pengusaha untuk mengembangkan merek sesuai keinginan. Hal ini juga bisa menjadi solusi jika pelaku usaha punya sasaran pasar yang spesifik.
Namun, memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri tidaklah mudah. Sebab, prosesnya membutuhkan persiapan yang matang dan riset yang panjang.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus Greenlife Harvest yang merupakan salah satu pabrik maklon kosmetik Jakarta. Digital Marketing Greenlife Harvest Zainal Abidin mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri.
Pertama, kata Zainal, adalah memilih mitra bisnis yang tepat. Tahap ini penting agar proses produksi bisa berjalan cepat dan memudahkan distribusi produk.
“Anda dapat mencari mitra bisnis yang menyediakan jasa pembuatan produk skincare secara custom. Pastikan untuk memilih mitra bisnis yang dapat dipercaya, memiliki kualitas produk yang baik, dan memenuhi standar keamanan dan keselamatan,” kata Zainal dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Kedua, tentukan jenis produk. Zainal mengatakan, penentuannya harus sesuai kebutuhan pasar.
Baca Juga: Pengalaman Pribadi, Ashanty Ungkap Alasan di Balik Bangun Bisnis Skincare
“Selain itu, pertimbangkan juga faktor lain, seperti bahan baku, kemasan, dan formula yang akan digunakan. Pastikan formulasi produk yang digunakan aman dan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan,” ujar Zainal.
Ketiga, memiliki strategi distribusi yang tepat. Menurut Zainal, hal ini merupakan modal sangat penting dalam memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri. Sebab, dengan memiliki sistem pengiriman yang efektif dan efisien, produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan cepat dan aman.
“Anda dapat mempertimbangkan untuk menjual produk secara online atau offline dan menggunakan kedua strategi tersebut untuk memaksimalkan jangkauan pasar,” jelas Zainal.
Keempat, gencar melakukan promosi agar produk semakin dikenal pasar. Supaya tahapan ini berjalan dengan hasil optimal, Zainal mengimbau agar pemilik usaha memilih strategi promosi yang tepat, seperti memasang iklan secara online, bekerja sama dengan influencer marketing, mengikuti event, dan cara promosi lain.
Baca Juga: Bersaing Ketat! 5 Selebritis Ini Rambah Bisnis Kecantikan, Ada yang Go Internasional
“Pastikan untuk memilih strategi promosi yang sesuai dengan target pasar agar menghasilkan return of investment (ROI) yang optimal,” imbuh Zainal.
Kelima, pasang harga yang kompetitif. Zainal menyebutkan bahwa dalam menentukan harga, pemilik usaha harus memperhitungkan biaya produksi dan distribusi, serta keuntungan yang diinginkan.
Selain itu, penting juga untuk melakukan riset harga pasar dan harga pesaing. Hal ini bertujuan untuk memastikan harga yang Anda tawarkan masih kompetitif.
Keenam, pemilik usaha juga harus cermat dalam membaca tren pasar. Hal ini dikarenakan tren pasar dalam industri kecantikan terus berubah seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang semakin kompleks.
“Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui diri dengan tren (yang berkembang di masyarakat),” ujar Zainal.
Peluang cuan bisnis skincare dan kosmetik
Industri kecantikan merupakan bisnis yang terus berkembang dan bertumbuh pesat. Ini lantaran produk skincare dan kosmetik banyak diminati. Merujuk tren tersebut, Zainal menilai bisnis skincare dan kosmetik akan berpeluang cuan alias menjanjikan.
“Tidak hanya itu, perkembangan teknologi dan tren kecantikan yang terus berubah menjadikan bisnis skincare dan kosmetik semakin menjanjikan untuk dijalankan,” jelas Zainal.
Selain karena tingginya minat konsumen, ada beberapa alasan yang membuat bisnis skincare dan kosmetik menarik untuk didalami. Pertama, permintaan pasar yang stabil.
“Permintaan produk skincare dan kosmetik sangat stabil di pasar karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit merupakan hal yang selalu dicari oleh konsumen,” papar Zainal.
Selain itu, lanjutnya, skincare dan kosmetik memiliki potensi pasar yang besar yang terbagi atas kelompok usia dan jenis kelamin. Masing-masing segmen tentu memerlukan produk yang berbeda lantaran punya kebutuhan perawatan kulit tersendiri.
Apalagi, inovasi dan pengembangan produk skincare dan kosmetik juga terbilang cepat dengan teknologi dan formula yang lebih canggih. Hal ini dapat dilihat dengan hadirnya produk skincare dan kosmetik baru yang diperkenalkan ke pasar setiap tahun.
“Selain itu, pelaku bisnis skincare dan kosmetik bisa menciptakan merek sendiri dengan keunikan tersendiri. Hal ini merupakan modal untuk bisnis dapat berkembang dengan cepat dan menjangkau penggemar yang loyal. Pasalnya, pemasaran produk akan semakin mudah jika produk memiliki keunikan,” jelas Zainal.
Tak hanya itu, bisnis skincare dan kosmetik memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Hal ini karena permintaan yang stabil dan peluang untuk menjual produk dengan harga yang lebih tinggi.
“Dengan berbagai kelebihan itu, Greenlife Harvest hadir untuk memberikan solusi menyeluruh bagi para pengusaha kosmetik yang ingin membangun merek mereka sendiri dengan produk yang berkualitas dan teruji. Greenlife Harvest menawarkan solusi lengkap mulai dari produksi, desain kemasan, pengujian produk, hingga perizinan,” ujar Zainal.
Dengan pengalaman dan sumber daya yang mumpuni, Zainal yakin bahwa Greenlife Harvest dapat membantu para pengusaha kosmetik untuk mewujudkan impian mereka dalam memproduksi kosmetik berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif di pasar.
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.