Grid.ID - Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet Tohari mengaku lupa siapa saja korban yang telah dikuburnya.
Diketahui bahwa hingga kini telah ditemukan 12 mayat yang menjadi korban pembunuhan sang dukun pengganda uang.
Sudah kubur belasan korban dari tahun 2020, Slamet Tohari mengaku hanya ingat korban yang terakhir.
Kini polisi kembali menemukan 2 jenazah yang diduga pasangan suami istri, yang dikubur dalam satu lubang.
Jenazah itu dikubur oleh Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Dengan ditemukannya jasad pasutri ini, maka total 12 jasad korban yang telah ditemukan di lokasi tersebut.
Namun untuk memastikan apakah benar jasad tersebut Ersa dan istrinya, polisi melakukan autopsi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pada hari pertama pencarian pihaknya menemukan satu jasad, hari kedua sembilan jasad, dan hari ketiga kemarin dua jasad.
"Tolong jangan ditambah-tambahi. Karena yang beredar jumlahnya tidak pas menurut saya."
"Jumlahnya tidak sesuai apa kami dapatkan dan autopsi," jelas AKBP Hendri Yulianto saat berada di tempat Kejadian Perkara, Selasa (4/4/2023).
Menurut Hendri, pada penemuan jasad terakhir Mbah Slamet juga ikut dihadirkan.
Baca Juga: Hanya 5 Menit, Begini Cara Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh Korbannya, Pakai Cairan Ajaib!
Namun Slamet mengaku lupa saat diminta menerangkan satu per satu liang kubur di lokasi itu.
"Tapi yang paling atas terakhir saat ini dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa."
"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya, tapi tidak mengenal."
"Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diinterogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.
Hendri menuturkan dua jasad itu akan diautopsi kembali untuk memastikan.
Terkait hasil autopsi pihaknya belum menerima hasil autopsi itu.
"Hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok," imbuhnya.
Beraksi Sejak Tahun 2020
Disisi lain, ia menjelaskan hasil interogasi, Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020. Slamet tidak ingat satu per satu mayat yang dikuburnya.
"Dia hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terakhir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.
Dikatakannya, Slamet mengubur korbannya di tanah lokasi tersebut. Hal itu dilakukan Slamet seorang diri.
"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban, ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang. Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," imbuhnya.
Kapolres menyebut lubang itu digali sendiri oleh Slamet. Dia mulai menggali lubang ketika korbannya tewas.
"Jadi waktu datang belum ada lubang. Ketika sudah mati baru menggali lubang," jelasnya.
Tersangka Lain
Selain Slamet, Kata Kapolres, masih ada tersangka lainnya merupakan kaki tangannya.
Tersangka itu berinsial BS yang bertugas memposting ke Facebook.
"BS sudah kami tangkap. BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang. BS ini lah yang mempertemukan korban ke Slamet," imbuh dia.
Terkait anggota keluarga hilang, Kapolres membenarkan ada yang mencari. Namun setelah dipastikan ternyata bukan anggota keluarganya.
"Sudah datang ke reskrim setelah dipastikan ternyata bukan. Baru satu saja yang dipastikan dan betul-betul anggota keluarganya. Jenazah telah dikirim ke Sukabumi," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pencarian Hari Ketiga Korban Dukun Mbah Slamet Banjarnegara, Jasad Pasutri Ditemukan di 1 Liang
(*)
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |