Grid.ID - Nahas, seorang anggota TNI jadi korban perampokan saat mudik ke Semarang.
Jadi korban perampokan, anggota TNI diikat dan dilakban lalu ditinggal begitu saja di pinggir jalan.
Berikut adalah kronologi perampokan yang dialami anggota TNI saat mudik ke Semarang.
Terungkap kronologi anggota TNI ditemukan di jalan dalam keadaan tangan terikat dan wajahnya dilakban.
Anggota TNI yang diikat dan dilakban itu menjadi korban perampokan sopir travel saat ia mudik ke Semarang.
Video yang menampilkan kondisinya viral di media sosial.
Anggota TNI berinsial Serka MH, warga Semarang.
MH pun membuat pengakuan soal apa yang dialaminya.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng, Serka MH berangkat dari Sorong Papua menaiki pesawat turun di Bandara Soekarno Hatta.
Lalu Serka MH rencana naik bus.
Namun ia dialihkan untuk naik travel.
Baca Juga: Bak Film Action, Aksi Prajurit TNI Kejar Pelaku Pembobol Mesin ATM Bikin Ketar-ketir!
Ia diturunkan di tepi jalan area sawah Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat 7 April 2023 usai dirampok.
Korban yang berdinas di Lantamal XIV Sorong tersebut hendak pulang ke kampung halaman di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan video yang viral di media sosial, dua orang sedang membantu korban, satu orang membantu melepas tali, satu orang merekamnya.
"Semuanya hilang. (Pelaku) naik mobil Avanza," kata korban.
Ketika di travel, Serka MH tertidur.
"Pas saya masuk ada sopir, perempuan di samping sopir.
Saya masuk berdua, katanya ada orang yang turun di Tegal," ucapnya.
Berdasarkan kronologi kejadian yang diperoleh dari korban dikutip TribunBanyumas.com, ia sebelumnya berangkat dari Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong.
Ia menggunakan pesawat Lion Air dan transit di Makassar sebelum akhirnya sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis 6 April 2023 pukul 19.00 WIB.
Dari bandara, ia naik bus Damri menuju Pangkalan Bus Pasar Rebo dan membeli tiket seharga Rp380 ribu.
Baca Juga: NGERI! 2 Anggota TNI di Pontianak Bawa 20 Kg Sabu-sabu, Kini Dituntut Hukuman Mati?
Namun, korban mengaku bahwa bus yang ditunggunya tidak berangkat dan seorang agen bus menawarkan mobil travel untuk membawanya.
Saat di dalam mobil, korban merasakan ada yang janggal dengan keberadaan dua orang penumpang lain yang dijemput oleh sopir mobil tersebut.
Kemudian, korban merasa pingsan dan saat terbangun, ia sudah dalam keadaan terikat di ATM BRI sambil dipaksa menyampaikan PIN dan ditodong pisau di punggungnya.
Pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp 2,7 juta dari ATM BRI, sementara uang di ATM BCA tidak berhasil diambil.
Selain uang, pelaku juga berhasil mengambil beberapa barang milik korban, antara lain tas ransel warna hitam Merk Eiger berisi pakaian dalam, tas selempang warna biru Merk Eiger, HP OPPO A31 warna putih dengan nomor telkomsel 081248217937, charger HP OPPO, kabel charger, jam tangan Merk Amazfit, dompet warna abu-abu berisi kartu ATM BRI dan BCA, KTP, Kartu Surat Izin Senjata, dan uang tunai sebesar Rp100.000 yang berada di dalamnya.
Kepolisian setempat yang bekerja sama dengan pihak Lanal Tegal telah melakukan koordinasi dan pendampingan korban dalam pembuatan laporan polisi di Polsek Kedungbanteng.
Saat ini, korban masih dalam penanganan polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: KRONOLOGI Anggota TNI Diikat dan Dilakban saat Perjalanan Mudik, Tergiur Tawaran Travel, Uang Amblas (*)
Beda Usia Hampir 20 Tahun, Fedi Nuril Tanyakan Hal Ini ke Amanda Manopo Sebelum Lakoni Adegan Romantis
Source | : | TribunJatim |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |