Grid.ID - Kematian Suzanna sampai kini diketahui masih menjadi misteri.
Clift Sangra ternyata pernah ditawari untuk membunuh sang ratu horor?
Begini pengakuan Clift Sangra mengenai kematian Suzanna.
Kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna terungkap setelah 10 tahun sang Ratu Horor meninggal dunia.
Kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna itu diungkap langsung oleh suaminya, Clift Sangra.
Terungkapnya kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna ini sekaligus menepis tuduhan, bila sosok Clift Sangra adalah pembunuhnya.
Seperti diketahui, banyak kisah pilu dan misteri yang terjadi dalam kehidupan Suzzanna sebelum meninggal.
Isu yang beredar selama ini Clift Sangra, suami kedua Suzzanna memiliki niat buruk untuk keluarga sang Ratu Horor ini.
Salah satunya Clift dituding pernah memiliki rencana ingin membunuh.
Berawal dari tudingan itu terjadi pertengkaran hebat antara Clift dengan Kiki Maria dan suaminya, FX Abiyarso Prihanto Boyho.
Karena itu pula Clift Sangra menjadi pihak yang dicurigai ketika Suzzanna dikabarkan meninggal dunia dan dikubur secara diam-diam.
Baca Juga: MERINDING Kondisi Rumah Suzanna di Semarang yang Terbengkalai, Tertutup Semak Rimbun dan Menyeramkan
Tetapi, Clift Sangra sebagai pihak tertuduh tak pernah berusaha membantah dan memberikan klarifikasinya.
Setelah 10 tahun berlalu sejak kematian Suzzanna, Clift Sangra baru menceritakan kronologi awal sampai ia dituding ingin membunuh Suzzanna.
Hal tersebut seperti dilansir dari kanal Youtube TransTV Official di acara Rumpi di Trans TV Rabu (19/12/18).
Ternyata jauh sebelum tudingan tersebut muncul, sudah terjadi konflik antara Clift dan anak Suzzanna.
Konflik di antara mereka berawal dari keputusan Suzzanna menghentikan subsidinya untuK membantu Kiki Maria.
Saat itu pihak keluarga mengira Suzzanna dihasut oleh Clift Sangra yang ingin menguasai hartanya.
Di tengah konflik batin tersebut Clift Sangra tiba-tiba didatangi oleh 3 kuli bangunan yang sedang mengerjakan rumahnya.
Ketiga kuli bangunan tersebut menawarkan Clift Sangra menyingkirkan Suzzanna dan mencari perempuan yang lebih muda sebagai istrinya.
"Jadi kita lagi bangun rumah, saya datang ke sana tiba-tiba kuli bangunan ngomong sama saya. 'Bapak kok mau sih punya istri tua, bapak kan bisa cari yang lebih muda, gampang pak urusannya kalau bapak mau'. Saya nanya maksudnya (mereka) apa dan mereka minta saya menyingkirkan Suzzanna," ujar Clift Sangra.
Clift Sangra pun terkejut mendengar celetukkan 3 pekerja kuli bangunannya yang memintanya menyingkirkan Suzzanna.
Bahkan mereka menawarkan diri ingin membantu Clift membunuh Suzzanna dengan upah senilai Rp 50 juta.
Baca Juga: MERINDING! KTP Suzanna Mendadak Viral, Tanda Tangan Sang Ratu Horor Indonesia Jadi Sorotan
Clift Sangra langsung naik pitam dan mengancam akan melaporkan kuli bangunan tersebut ke polisi.
"Mereka bilang gitu lalu menawarkan membantu dengan syarat saya memberi mereka uang 50 juta.
Itu awal mula pembicaraan, mereka yang meminta saya menyingkirkan Suzzanna. Saya bilang jangan macam-macam karena Suzzanna istri saya dan saya mengancam laporkan polisi," kata Clift.
Sesampainya di rumah, ia langsung menceritakan rencana buruk ketiga kuli bangunannya kepada Suzzanna.
Ketika Clift hendak melaporkan tukangnya ke pihak kepolisian, Suzzanna berusaha mencegah karena merasa iba.
"Saya pulang ke sini, saya bilang sama Suzzanna. Saya bilang mau ke kantor polisi melaporkan rencana mereka, tetapi Suzzanna bilang jangan pah," tutur Clift.
Beberapa hari setelahnya kuli bangunan yang menawarkan Clift membunuh Suzzanna justru datang ke rumah anak tirinya, Kiki Maria.
Mereka berusaha menghasut anak dan menantu tirinya bahwa Clift hendak membunuh Suzzanna.
"Dalam hitungan beberapa hari, mungkin si kuli bangunan takut saya laporkan ke polisi. Ya si kuli bangunan itu datang ke rumah (anak Suzzanna) cerita sama mereka.
Mungkin ceritanya di balik kalau Clift ingin membunuh Suzzanna dengan membayar mereka 50 juta," sambungnya.
Kiki Maria masih tak terima dengan keputusan Suzzanna mendadak menghentikan subsidi bulanan senilai Rp 15 juta untuk rumah tangganya.
Kiki Maria pun langsung termakan hasutan kuli bangunan itu dan berusaha memberi tahu Suzzanna agar menjauh dari Clift Sangra.
Berawal dari itulah pertikaian Clift Sangra dengan anak dan menantu tirinya terjadi.
Aksi saling serang pun terjadi dan Clift Sangra menembak suami Kiki Maria bermaksud agar berhenti menyiksanya.
Selain itu, Clift Sangra juga dituding telah menikahi pembantu Suzzanna yang bernama Fitri.
Clift Sangra mengatakan kabar pernikahannya dengan seorang pembantu adalah hasil fitnahan kakak iparnya, kakak Suzzanna.
"Setelah saya telusuri ternyata fitnah itu datang dari kakaknya ibu Suzzanna. Jadi kakaknya bunda itu menyebarkan fitnah bahwa saya menikah lagi sama pembantu.
Waktu itu pernah ada infotainment datang ke sini saya bilang 'Maaf ya saya kasih hadiah 1 Miliar buat kamu kalau bisa membuktikan saya menikah dengan pembantu'," ujar Clift Sangra.
Clift bercerita pembantu itu sudah lama bekerja di rumah Suzzanna selama kurang lebih 10 tahun.
Saking lamanya, Suzzanna sampai menganggap Fitri, pembantunya sebagai saudaranya sendiri.
"Itu pembantu tuh sudah lama bekerja di sini, sudah 10 tahun lebih. Dari zaman Suzzanna sudah dianggap seperti anak, kenapa disebarin dan difitnah seperti itu?" katanya.
Clift menegaskan ia tidak pernah menikahi Fitri dan pembantunya sudah berhenti bekerja sejak ia menikah dengan Nana.
Tidak hanya itu, di acara Rumpi, Clift Sangra juga memperlihatkan isi surat wasiat Suzzanna yang dibuat 14 tahun lalu.
Surat wasiat itulah yang menjadi kunci dan bukti kenapa selama ini kematian Suzzanna misterius dan tertutup serta tidak memberi harta warisan pada anaknya, Kiki Maria.
Kejanggalan tersebut pun membuat banyak pihak curiga kalau terjadi sesuatu di balik kepergian Suzzanna.
Clift Sangra sebagai suami Suzzanna pun seketika menjadi pihak tertuduh telah menyusun skenario tersebut.
Surat wasiat itu pula selama 10 tahun sejak kematian Suzzanna tahun 2008, dirahasiakan dan tidak pernah diungkap oleh Clif Sangra.
Ternyata Suzzanna telah menuliskan perihal pemakaman, upacara kematian hingga harta warisan pada surat wasiatnya.
Dalam surat wasiat itu pula Suzzanna menyatakan tidak akan memberikan warisannya kepada anaknya Kiki Maria dalam bentuk apa pun dan melalui siapa pun.
"Untuk anak saya Kiki Maria dengan ini saya menyatakan bahwa dia tidak berhak mewarisi harta kekayaan peninggalan saya yang masih ada," ujar Clift Sangra membacakan isi surat wasiat Suzzanna.
Keputusan Suzzanna tidak memberi warisan kepada Kiki Maria juga bukan tanpa tujuan.
Suzzanna ingin memberikan pelajaran kepada Kiki Maria agar menghormati sosok ibu.
Selain itu, Suzzanna sebagai seorang ibu merasa tersakiti atas sikap Kiki Maria yang seolah sudah dibutakan oleh harta.
"Kiki Maria agar lebih tahu tentang bagaimana bersikap dan menghormati ibunya yang telah melahirkan, membesarkan, merawat dan mencurahkan segenap kasih saya semaksimal mungkin kepadanya.
Akan tetapi, karena kegelapan hatinya yang senantiasa diliputi hawa napsu, maka kasih sayang yang telah saya berikan dibalas dengan perkataan yang menyakiti diri saya sebagai ibu," tulis Suzzanna.
Karena itu, Suzzanna memutuskan Kiki Maria tidak berhak menjadi ahli warisnya dan menerima semua harta peninggalannya.
Meski begitu, Kiki Maria bukan berarti tak menerima apapun dari Suzzanna sebagai anak kandungnya.
Suzzanna menyatakan bahwa Kiki Maria sudah banyak menerima harta kekayaan semasa hidupnya.
Bahkan Suzzanna telah memberikan tunjangan rutin kepada Kiki Maria walau sudah berumah tangga.
"Di sini juga disebut kalau sebenarnya Kiki Maria sudah dikasih berupa uang tunai, deposito, bangunan rumah tinggal, beberapa kebutuhan hidup Kiki Maria yang saya tunjang walaupun sudah berumah tangga," lanjutnya.
Clift Sangra juga mengatakan kalau Kiki Mari tidak pernah melihat isi surat wasiat ibunya, Suzzanna usai meninggal.
Clift sempat ingin membuka surat wasiat Suzzanna jika Kiki Maria melaporkannya dan membutuhkan pembuktian.
"(Kiki Maria) ngga pernah melihat. Ini belum pernah dibuka, siapa pun belum pernah buka.
Dia saya suruh tuntut ke pengadilan ngga mau. Kalau dia nuntut ke pengadilan ya saya buka surat wasiat ini," jelas Clift Sangra.
Ia juga menegaskan kalau surat wasiat Suzzanna bukan sekadar surat rekayasa atau palsu.
Clift menunjukkan beberapa bukti bahwa surat wasiat milik Suzzanna telah disahkan berbagai pihak berwenang.
"Ini surat wasiat juga bukan sembarangan surat wasiat. Selain dibikin di notaris, ini sudah didaftarkan dan disahkan di Balai Harta Peninggalan. Jadi surat ini benar-benar asli, bukan palsu, bukan diada-adain," ujar Clift.
Dalam surat wasiat itu pun tertera pernyataan Suzzanna bahwa surat wasiat ditulis dalam kondisi sadar dan tanpa paksaan siapa pun, termasuk suaminya.
Dengan begitu terjawab pula alasan Suzzanna tidak memberikan warisan kepada Kiki Maria sebagai anak kandungnya.
"Jadi surat wasiat sudah saya bacakan, soal pemakaman, soal warisan. Jadi anaknya Kiki Maria bukan berarti ngga dapat warisan. (Kiki Maria) dapat, dapat rumah, dapat mobil 3, dapat deposito, dapat tunjangan subsidi setiap bulan itu sudah dikasih gitu," tegas Clift Sangra.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul, 10 Tahun Berlalu, Siapa Dalang yang Rencanakan Pembunuhan Suzanna Yang Dimaksud Clif Sangra
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | TribunJateng.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |