Selain itu, Arbitrum menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan dan penerapan dApps. Pasalnya, layer-2 ini memungkinkan pengembang untuk mentransfer aplikasi mereka antara Arbitrum dan jaringan Ethereum dengan mudah.
Penggunaan teknologi Optimistic Rollup dan multi round fraud proof verification pada Arbitrum juga dapat meningkatkan keamanan dan kepatuhan transaksi jaringan.
Di sisi lain, Arbitrum saat ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga beberapa fitur mungkin tidak konsisten dan dapat berubah.
Dibandingkan dengan jaringan utama Ethereum, Arbitrum juga masih memiliki tingkat desentralisasi yang rendah karena hanya menggunakan sejumlah kecil pendukung untuk melakukan transaksi.
Ekosistem Arbitrum
Sejak awal, Arbitrum telah menjadi salah satu solusi penskalaan layer-2 paling populer di jaringan Ethereum dan telah digunakan oleh banyak pengembang perangkat lunak blockchain untuk meningkatkan kinerja aplikasi mereka di jaringan tersebut.
Sejak dirilis pada 2021, Arbitrum terbukti sukses menjadi layer-2 dengan Total Locked Value (TVL). Per 3 April 2023, TVL Arbitrum telah mencapai 5,78 miliar dollar AS atau 66,07 persen dari total TVL layer-2.
Penilaian TVL
TVL ditawarkan melalui berbagai dApps yang dibangun di atas ekosistem Arbitrum. Berdasarkan data Decentralized Autonomous Organization (DAO) Nansen yang menerima airdrops Arbitrum, setidaknya ada 137 dApps yang telah bergabung dengan ekosistem Arbitrum.
Berikut adalah beberapa dApps populer yang merupakan bagian dari ekosistem Arbitrum.
GMX adalah sistem perdagangan yang dikembangkan di atas ekosistem Arbitrum. Platform ini menawarkan opsi perdagangan dan berjangka untuk aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |