Grid.ID - Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki banyak masjid.
Bahkan beberapa masjid di Indonesia punya desain yang unik dan tidak biasa.
Misalnya 7 masjid di pulau Jawa berikut ini yang punya gaya arsitektur unik dan menarik dijadikan destinasi wisata religi.
Penasaran apa saja masjid terunik yang ada di Pulau Jawa, simak rangkumannya berikut ini!
1. Masjid Agung Demak
Masjid yang memiliki arsitektur yang unik di Pulau Jawa adalah Masjid Agung Demak.
Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dengan ciri khas bangunan tradisional Jawa yang disebut Joglo.
Bagian paling menonjol dari arsitektur Masjid Agung Demak adalah lima kubah berbentuk bundar yang berada di atas bangunan utama.
Kubah-kubah ini terbuat dari genteng dan ditopang oleh pilar-pilar berbentuk segi empat yang menjulang tinggi.
Selain itu, di bagian dalam Masjid Agung Demak terdapat mihrab atau tempat sholat yang memiliki arsitektur yang sangat indah dengan ukiran dan ornamen yang rumit dan artistik.
2. Masjid Cheng Ho Surabaya
Bila dilihat dari luar, Masjid Cheng Ho memang berbeda dari kebanyakan bangunan masjid.
Soalnya tempat ibadah ini punya desain yang mencerminkan akulturasi dengan budaya etnis Tionghoa.
Mengutip situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Laksamana Cheng Ho, penjelajah dunia yang terkenal asal China.
Masjid Cheng Ho, Surabaya merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa.
Pintu masjid ini menyerupai pagoda.
Pada puncak pagoda terdapat relief naga serta patung singa yang terbuat dari lilin.
Terdapat tulisan lafaz Allah menggunakan huruf Arab pada puncak pagoda tersebut.
Baca Juga: Persiapan Masjid Istiqlal Jakarta Jelang Salat Ied Besok!
3. Masjid Menara Kudus
Masjid ikonik ini memiliki nama resmi yakni Masjid Al-Aqsa Menarat Qudus.
Mengutip situs Menara Kudus, masjid ini dibangun oleh Ja’far Shadiq, atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus.
Bangunan ikonik dari masjid ini adalah bagian menara yang berada di halaman depan masjid.
Menara ini terdiri atas dua bagiah, yakni bagian bawah yang disusun dari batu bata dan bagian atas berupa pavilium menyerupai pendopo menggunakan rangka kayu.
Material yang digunakan untuk bangunan menara ini bata merah seluas 100 meter persegi dan tinggi 18 meter.
Di bagian bawah menara terdapat ukiran-ukiran dengan berbagai motif.
Sedangkan di bagian atap menara tergantung sebuah bedug yang menghadap ke utara-selatan.
Pintu gerbang Masjid Menara Kudus ini juga menggunakan bata merah menyerupai bangunan candi.
4. Masjid Kubah Emas Depok
Masjid Kubah Emas memiliki nama asli Masjid Dian Al-Mahri yang diambil dari nama pendirinya.
Tak hanya tempat ibadah, Masjid Kubah Emas menjadi destinasi wisata religi bagi sejumlah umat muslim.
Mengutip Kompas.com (7/5/2021), masjid ini memiliki luas hampir 8.000 meter persegi di atas lahan seluas 70 hektar, sehingga menjadi masjid terluas di Jabodetabek.
Arsitektur masjid, seperti kebanyakan masjid di Indonesia zaman sekarang, merujuk pada arsitektur masjid-masjid di Timur Tengah.
Ada lima kubah besar dan empat kubah kecil yang berdiri megah di atap masjid ini.
Sesuai namanya, kubah-kubah itu dilapisi emas 24 karat setebal dua hingga tiga milimeter.
Selain di kubah, lapisan emas juga ditemukan pada relief di atas podium imam, dekorasi langit-langit masjid, dan mahkota pilar masjid.
Arsitektur Masjid Kubah Emas juga merepresentasikan filosofi Islam.
Sebut saja, kubah yang berjumlah lima melambangkan rukun Islam, sedangkan enam menara menyimbolkan rukun iman.
5. Masjid Al Fikri, Bandung
Masjid unik yang seru untuk dikunjungi adalah Masjid Al-Fikri yang memiliki desain mirip Ka'bah.
Berada di pelosok yang jauh dari hingar bingar kota, masjid ini berdiri kokoh di atas lahan seluas 119 meter persegi.
Masjid Al-Fikri dibangun dengan ornamen-ornamen kaligrafi dan replika hajar aswad yang didesain mirip seperti aslinya.
Kaligrafi itu memuat surat-surat yang terkandung dalam kitab suci Al-Quran.
Selain di bagian atas, terdapat pula replika daun pintu Kabah dengan kaligrafi yang memuat pesan sejarah rasul atau sirah nabawiyah.
Terdapat pula replika hajar aswad di sudut bangunan.
6. Masjid Istiqlal Jakarta
Masjid Istiqlal merupakan salah satu situs cagar budaya yang terdaftar di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menariknya, arsitektur Masjid Istiqlal ternyata non-muslim yaitu Friedrich Silaban, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (22/02/2021).
Friedrich adalah seorang Kristen Protestan sementara ayahnya adalah seorang pendeta.
Friedrich memasukkan banyak simbol yang berkaitan dengan Islam dan kemerdekaan Indonesia pada desain Masjid Istiqlal.
Kubah masjid, misalnya, berdiameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia yakni 1945.
Selain itu, ada ayat kursi yang melingkari kubah tersebut.
Masjid Istiqlal ditopang 12 tiang, sesuai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal 1961.
Lalu, total ada lima lantai di Masjid Istiqlal yang melambangkan lima rukun Islam, jumlah salat wajib dalam sehari, dan jumlah sila dalam Pancasila.
Kemudian, terdapat menara setinggi 6.666 sentimeter di bagian luar masjid melambangkan keseluruhan jumlah ayat dalam Al Quran.
Baca Juga: Copet Masjid Menyamar Jadi Gadis Berjilbab, Malah Asik Sebat Saat Ditangkap
7. Masjid Raya Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, akan diresmikan pada hari ini, Jumat (30/12/2022).
Masjid milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini disebut mampu menampung hingga 33.000 jemaah.
Diberitakan Kompas.com, Senin (26/12/2022), pembangunan Masjid Al Jabbar dimulai pada 2017.
Uniknya bangunan masjid ini berdiri kokoh di tengah kolam retensi.
Masjid Raya Al Jabbar akan tampak seperti mengapung di atas danau saat air kolam mencapai batas permukaan.
Masjid Al Jabbar memiliki beberapa fasilitas, antara lain plaza, selasar, ruang shalat mezzanine, dan ruang shalat utama.
Sebagian artikel ini dibuat dengan Open AI Chat GPT.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,TribunJabar,chat gpt |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |