Grid.ID - Sosok Dewi Kam disebut jadi wanita terkaya di Indonesia.
Bahkan, kekayaan Dewi Kam disebut-sebut tembus Rp 71 miliar.
Inilah sosok Dewi Kam yang kini jadi sorotan usai jadi wanita terkaya di Indonesia.
Sosok Dewi Kam mendadak ramai di media sosial baru-baru ini.
Bagaimana tidak, kehadiran Dewi Kam sebagai perempuan terkaya di Indonesia membuat banyak netizen penasaran.
Seperti apa sosoknya dan dari mana sumber kekayaannya?
Adapun nama Dewi Kam muncul dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes Real Time dengan kekayaannya menyentuh 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71,52 triliun.
Diketahui, Dewi Kam memiliki banyak sumber kekayaan berasal dari batu bara dengan kepemilikan saham minoritas di perusahaan tambang Bayan Resources (BYAN) sekitar 10 persen.
Selain itu, Dewi Kam juga memiliki bisnis dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.
Dengan kekayaannya tersebut, Dewi Kam kini berada di urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia sekaligus sebagai perempuan tertajir di Tanah Air saat ini.
Bahkan Dewi Kam juga berada di atas Tahir dan Djoko Susanto yang berada di posisi 9 dan 10 dengan kekayaan masing-masing 4,3 miliar dollar AS dan 4,2 miliar dollar AS.
Dewi Kam memang termasuk pendatang baru di daftar orang terkaya di Indonesia.
Namanya baru muncul di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada Desember 2022.
Kala itu, Dewi Kam berada di posisi ke-21 orang terkaya Indonesia.
Kekayaan Dewi Kam menurut Forbes kala itu mencapai sekitar 2 miliar dollar AS atau setara Rp 31,2 triliun dengan kurs waktu itu.
Saat itu juga ia menjadi perempuan terkaya di Indonesia.
Meski demikian, perempuan yang tahun ini berusia 73 tahun itu, bukanlah anak kemarin sore dalam dunia bisnis.
Forbes mencatat Dewi Kam memiliki segudang pengalaman dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik di Indonesia.
Menurut Forbes, sebagian besar sumber kekayaan Dewi Kam berasal dari kepemilikan saham minoritas di perusahaan tambang batubara di Indonesia, Bayan Resources.
Saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada 2022 di tengah krisis energi global. Forbes menyebut, Dewi Kam memiliki 10 persen saham di Bayan Resources.
Lebih dari itu, nama Dewi Kam juga erat kaitannya dengan bisnis pembangkit listrik.
Dikutip dari laman resmi dpmptsp.sulselprov.go.id, Dewi Kam terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Keterlibatan Dewi Kam dalam hal ini dilakukan melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data Indonesia Corruption Watch tahun 2020, nama Dewi Kam tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan 2 perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.
Dewi tercatat merupakan pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di Britisih Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa.
Dia diketahui merupakan nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.
Adapun pada tahun 2006 ketika Indonesia dan China melakukan kesepakatan kontrak proyek energi sebesar 3,56 miliar dollar AS, Dewi Kam menghadiri penandatanganan kontrak dalam kapasitasnya sebagai Presiden Komisaris PT Sumbergas Sakti Prima.
Proyek yang dikelola Dewi Kam melalui perusahaan tersebut yaitu Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan dengan nilai 687 juta dollar AS.
Lebih dari itu, Dewi Kam juga merupakan sosok penting di balik keberadaan PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, yang dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).
Pemilik PT Sumber Segara Primadaya
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Saham perusahaan tersebut dimiliki oleh PT Sumber Energi Sakti Prima dengan porsi 51 persen (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) sebesar 49 persen.
Menurut ICW, PT Sumber Energi Sakti Prima adalah perusahaan yang kepemilikan akhirnya dikuasai oleh Dewi Kam dan Richard Jasin.
Perinciannya, saham PT Sumber Energi Sakti Prima dimiliki oleh PT Sumbergas Sakti Prima dengan porsi sebesar 91 persen, dan sisanya digenggam Racecourse Investments Ltd sebanyak 9 persen.
Dewi Kam adalah pemilik mayoritas saham PT Sumbergas Sakti Prima dengan kepemilikan 99,5 persen, sedangkan Richard Jasin hanya mendapat porsi 0,05 persen.
Dengan demikian, sosok pemilik saham mayoritas di balik PLTU Cilacap adalah Dewi Kam. Kini, dia pun tercatat sebagai wanita terkaya di Indonesia versi Forbes.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, Siapa Dewi Kam? Wanita Terkaya Indonesia Masuk Forbes, Kekayaannya Rp71 Triliun, Sumber dari Mana?
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |