Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat mengobrol dengan Kapolres Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata 2 minggu sebelum ditemukan tewas tertabrak kereta api.
Sebagaimana diketahui bahwa AKBP Buddy Alfrits Towoliu baru diangkat menjadi Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur 2 minggu lalu.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu pun sempat mengobrol dengan pimpinannya di tempat baru soal kondisi kesehatannya.
Ia disebut sempat mengatakan kepada Kapolres Jakarta Timur bahwa kondisi kesehatannya kala itu sedang memburuk.
Buddy bahkan mengaku tak bisa melakukan aktifitas apapun saat sakit empedunya kembali muncul.
"Begitu menghadap Kapolres, langsung minta izin karena sakit."
"Jadi, ada percakapan dengan Pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit," ujar Trunoyudho, dikutip dari Tribun Jakarta, Minggu (30/4/2023).
Sempat ke Kantor di Pagi Hari
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu disebut sempat ngantor sebelum ditemukan tertabrak kereta api.
Sebagaimana diketahui bahwa jasad AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan dalam keadaan mengenaskan di sekitar perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
"Dari hasil informasi dan juga kemudian olah TKP. Kemudian didapatkan informasi yang pertama pada pukul 10.15 WIB ditemukannya seorang laki-laki yang mendasari saksi bapak Kurniawan dari pihak Stasiun."
"Beliau benar merupakaan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Bantah Dugaan Kasat Narkoba Jakarta Timur Bunuh Diri di Rel Kereta, Keluarga Duga Ada Permainan
Trunoyudo juga menyampaikan bahwa sebelum ditemukan tertabrak kereta api, Buddy sempat berangkat ke kantor di pagi hari.
Ia terlihat berada di Polres Metro Jakarta Timur sebelum tertabrak kereta api di lintasan dekat Pasar Enjo, Cipinang.
"Hari ini, tadi pagi ke kantor, kebetulan di Polres Metro Jakarta Timur," ujar Trunoyudo.
Salah seorang saksi yang merupakan pedagang di Pasar Enjo Odi Suryadi (55) mengatakan bahwa ia melihat jasad Buddy masih mengenakan pakaian polisi lengkap.
Bahkan, Buddy juga terlihat mengenakan sepatu boot milik Polri.
"Saya lihat potongannya tergeletak."
"Kelihatan masih pakai baju dinas polisi berwarna cokelat," ujar Odi, dikutip dari Tribun Jakarta.
Selain seragam dinas, terdapat sepatu lars khas anggota TNI-Polri yang masih dipakai Buddy.
"Kan kelihatan celana sama bajunya masih ada."
"Kelihatan masih pakai sepatu juga yang hitam gede itu juga," kata Odi.
Diduga Bunuh Diri
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Baca Juga: Keluarga Bantah Kasat Narkoba Jakarta Timur Tertabrak Kereta Lantaran Bunuh Diri
Korban pun diduga meninggal dunia karena bunuh diri.
Hal ini diketahui dari saksi masinis yang melihat langsung keberadaan Buddy sebelum meregang nyawa.
Meski begitu, polisi masih akan terus mencari saksi dan melakukan lah TKP untuk mengetahui penyebab Kasat Narkoba Polres Jaktim itu tewas.
"Namun sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan."
"Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," pungkasnya.
Baru Pulang dari RS
Buddy rupanya Buddy baru saja meminta izin untuk melakukan operasi di RS Pondok Indah.
Ia diduga bunuh diri karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh.
"Dua minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah."
"Tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan kami," kata Trunoyudo.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |