Grid.ID - Ponpes di Indramayu yang bernama Al Zaytun ini menuai kontroversi karena salat campur pria wanita. Siapa pendirinya?
Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan Ma'had Al Zaytun Indonesia yang menggelar Salat Id dengan saf campur pria wanita.
Lembaga pendidikan Islam di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu itu memiliki kesan nyeleneh.
Selain Salat Id, beredar sebuah video yang memperlihatkan gaya adzan Salat Jumat yang berbeda dari biasanya.
Lantas, siapa pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut?
Melansir TribunnewsWiki, Ma'had Al Zaytun Indramayu adalah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
Pembangunan ponpes tersebut dimulai pada 13 Agustus 1996 silam.
Ponpes Al Zaytun resmi dibuka pada 27 Agustus 1999 dan awal pembelajaran dimulai pada 1 Juli di tahun yang sama.
Peresmian Ponpes Al Zaytun dilakukan oleh mantan Presiden B.J. Habibie.
Ponpes yang terletak di Indramayu itu dipimpin oleh Prof. Dr. Dr. (H.C.) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, alumni Ponpes Gontor.
Pada tahun 2005, Ponpes Al Zaytun menjadi pesantren terbesar se-Asia Tenggara menurut Washington Times.
Pasalnya, Al Zaytun berdiri di atas lahan seluas 1200 hektar.
Tercatat pada 2011 lalu, Ponpes Al Zaytun memiliki 7.000 santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, serta dari negara asing, seperti Singapura, Malaysia, Afrika Selatan, serta Timor Leste.
Sebelumnya, beredar foto-foto Salat Id di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, viral di media sosial.
Salat Id yang digelar Ponpes Al-Zaytun itu memicu kontroversi hingga membuat warganet geger.
Pasalnya, pemandangan Salat Id tersebut tak seperti pada umumnya.
Para jemaah berjarak dan berjajar rapi.
Namun, warganet salah fokus adanya jemaah wanita yang salat berjajar dengan jemaah laki-laki.
Penampakan Salat Id digelar Ponpes Al-Zaytun itu kini viral seperti yang di bagikan akun Instagram @kamerapengawas.
Dalam foto-foto yang beredar, terlihat ratusan jemaah melaksanakan Salat Idul Fitri.
Menariknya, para jemaah membentuk saf berjarak dan berjajar rapi.
Pemandangan tersebut terlihat seperti cara beribadah ketika pandemi Covid-19 melanda.
Hal yang membuat warganet heran lagi, ada jemaah wanita salat campur dengan jemaah pria.
Jemaah wanita tersebut bahkan berdiri salat di posisi paling depan di antara jemaah laki-laki.
Tak sampai di sana, para jemaah Salat Id di Ponpes Zaytun itu juga terlihat kompak.
Mereka mengenakan pakaian rapi dilengkapi kopiah hitam hingga sejadah yang sama.
Terlihat juga di samping para jemaah terdapat kursi yang telah disediakan.
Ada juga foto seorang khatib bernama Prof Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, sedang menyampaikan khutbah Idul Fitri 1444 H.
Foto-foto Salat Id yang digelar Ponpes Al-Zaytun itu viral di media sosial hingga memicu kontroversi.
Tak sedikit warganet yang mengaku tak mengetahui adanya aliran yang melaksanakan salat berjarak seperti Ponpes Al-Zaytun tersebut.
Bahkan sejumlah warganet menilai aliran Ponpes Al-Zaytun menggelar Salat Id berjarak itu sesat.
Ada juga warganet yang membandingkan dengan cara Salat Id Ponpes Al-Zaytun tersebut dengan Salat Id yang digelar NU hingga Muhammadiyah.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
KONTROVERSI Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jemaah Salat Campur hingga Azan Nyeleneh, Siapa Pendirinya?
(*)
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |