Grid.id - Kasus wanita yang tewas akibat terjatuh di lift bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara semakin terkuak.
Kali ini, seorang ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat memeriksa kebenaran rekaman CCTV yang beredar di media sosial tersebut.
Rekaman CCTV tersebut memperlihatkan detik-detik seorang wanita bernama Asiah Sinta Dewi Hasibuan (43) (sebelumnya ditulis Aisiah) terjatuh dari lift, Senin (24/4/2023).
Abimanyu menilai banyak kejanggalan dari rekaman CCTV yang sudah terkonfirmasi pihak Bandara Kualanamu itu.
Berikut 8 kejanggalan yang ditemukan tersebut:
1. Abimanyu menilai rekaman CCTV yang beredar sangat tidak lazim framenya, terlalu sempit, dan begitu dekat dengan obyek.
Padahal, fungsi CCTV adalah meng-cover seluruh kejadian di lift
"Seharusnya seluas area lift, semua pojok tercakup karena tujuan CCTV tersebut juga gunanya agar bisa mengetahui apabila ada tindakan tidak lazim atau kriminal yang terjadi di dalam lift," ujar Abimanyu melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
2. Pada tayangan CCTV tertulis istilah "Dome".
Apabila "Dome" merupakan jenis kamera yang digunakan, maka hal ini janggal karena framingnya sangat tidak sesuai dengan tayangan CCTV.
Kamera Dome mempunyai kemampuan spesial yaitu mampu meng-cover secara luas area dalam lift.
3. Tanggal kejadian di CCTV
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |