Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Mantan direktur PO Haryanto, Rian Mahendra menyayangkan tragedi bus masuk jurang di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Ia merasa jika kejadian tersebut benar-benar murni karena kelalaian supir dan para penumpang.
Hal ini karena bus tersebut diduga jatuh ke jurang karena rem tangan (hand break) dilepas oleh anak kecil.
Apalagi saat itu posisi supir dan kenek sedang berada di luar bus sehingga kecelakaan tak dapat dihindarkan.
"Kronologi, meluruskan berita2 miring tentang kondisi armada," tulis mantan petinggi PO Haryanto ini.
"Mesin menyala karena penumpang baru naik ke bis, ditinggal ngopi oleh para crew sebentar tiba-tiba ada penumpang (info dari mania adalah seorang anak kecil) melepas handrem untuk membuat dokumentasi ala-ala, spontan bis menggelinding dan masuk jurang."
"Duh kayak begini nih. Kenapa sih dek? Kenapa mainin handrem?," ujar Rian, dikutip dari Instagram-nya, Senin (8/5/2023).
Rian pun menegaskan bahwa seharusnya supir dan kenek tidak boleh meninggalkan bus saat dalam keadaan mesin hidup.
Ia juga merasa bahwa penumpang dalam bus seharusnya dapat saling mengingatkan saat ada penumpang lain yang mencoba untuk masuk ke posisi supir.
"Pengemudi tidak boleh membiarkan bus menyala tanpa awak walau posisi berhenti, apalagi di tempat yg rawan seperti turunan."
"Pengemudi tidak boleh membiarkan siapapun kecuali crew dan managemen menduduki atau bermain di area kabin. Sesama penumpang juga harus bisa menegur atau mengingatkan agar hal semacam ini tidak terjadi lagi," jelas Rian.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |