Ia menjelaskan, IB bisa dicegah di peternakan dengan melakukan vaksinasi kepada ayam.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, juga ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan telur ayam berkerut seperti itu.
"Bisa juga dipengaruhi dari nutrisi dan umur ayam, yang kemudian berdampak terhadap pembentukan cangkang telur serta biasanya konsistensi putih telur menjadi lebih encer," kata dia.
Dikutip dari PoultryKeeper, usia ayam bisa berpengaruh pada telur yang berkerut. Sebab saat usia ayam bertambah, putih telur akan semakin menipis yang mempengaruhi bentuk cangkangnya.
Oleh karena itu, ayam petelur komersial seharusnya diganti setelah 18 bulan.
Infeksi juga dapat mempengaruhi bentuk telur menjadi mengkerut karena ia mempengaruhi kemampuan burung dalam menghasilkan albumen kental (putih telur) yang kemudian menyebabkan kulit telur berkerut bahkan meski sudah bertahun-tahun terinfeksi.
Hal ini terjadi karena ayam betina dapat menjadi pembawa penyakit seumur hidupnya.
Apakah telur berkerut aman dikonsumsi?
Imron mengatakan, Infectious Bronchitis adalah infeksi yang diakibatkan oleh virus dan bukanlah penyakit yang dapat menular ke manusia (zoonosis). Infeksi ini hanya menyerang unggas.
Selain itu dia juga menekankan, telur ayam yang terlihat berkerut, masih tetap aman untuk dikonsumsi.
"Telur dari unggas yang terinfeksi tetap aman untuk dikonsumsi, hanya saja kualitasnya menjadi tidak baik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, VIRAL Telur Ayam Berkerut Beredar di Pasaran, Amankah Dikonsumsi? Ternyata Ini Penyebabnya
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |