Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Harian Kompas akan menyelenggarakan acara atletik LPS Monas Half Marathon pada 2 Juli 2023 mendatang.
Dalam acara ini, penyelenggara telah menyediakan rute sepanjang 21 km yang akan melintasi beberapa kawasan ikonik di kota Jakarta.
Rute ini dimulai dari kawasan Monas di Jalan Merdeka Selatan, lalu diakhiri di Istora Senayan, Gelora Bung Karno.
Rute LPS Monas Half Marathon juga mencakup Jalan Medan Merdeka Selatan - Gambir - Jalan Veteran - Jalan Medan Merdeka Utara - Jalan Medan Merdeka Barat - Air Mancur Thamrin - Jalan Sudirman - Patung Pemuda - Blok M - Panglima Polim.
Setelah itu berputar balik dengan rute Panglima Polim - Blok M - Patung Pemuda - FX Senayan - Hutan Kota GBK - Sultan Hotel.
Rute ini sengaja dipilih supaya pelari bisa berolahraga sambil melihat simbol-simbol ikonik kejayaan kota Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Vice GM Event Harian Kompas, Budhi Sarwiadi, dalam acara road to LPS Monas Half Marathon, di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (16/3/2023).
“Monas itu menjadi salah satu kejayaan Jakarta juga, semangat dari perjuangan dulu. Terus nanti ada Patung Kuda, Patung Selamat Datang, itu memang simbol-simbol kejayaan Jakarta yang memang harus kita gali, kita edukasi lagi ke masyarakat,” kata Budhi.
Budhi juga mengungkapkan bahwa olahraga lari sengaja dipilih demi mengurangi masalah-masalah yang ada di kota Jakarta.
Dengan adanya LPS Monas Half Marathon ini, diharapkan dapat berkontribusi untuk mengurangi kemacetan, pencemaran, dan polusi.
Baca Juga: Restart for Change! Kembalikan Semangat Lewat Half Marathon Bareng LPS dan Harian Kompas
“Permasalahan kota itu kan kalau nggak kemacetan, lingkungan, paling banjir yang kompleks."
"LPS Monas Half Marathon memang berusaha memberikan kontribusi khususnya edukasi ke masyarakat ke semuanya lewat kegiatan lari ini. Kegiatan lari ini semangatnya kita pasti akan mengurangi pencemaran, khususnya polusi,” jelasnya.
Menargetkan 5.000 peserta dari dalam dan luar negeri, pihak penyelenggara juga menantang pelari untuk menempuh jarak tersebut dalam waktu 3.5 jam, yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga 08.30 WIB.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pemanduan (Wasdal) Dishub DKI Jakarta, Kelik Setiawan menjelaskan adanya kanalisasi untuk meminimalisir potensi gangguan terhadap aktivitas masyarakat di sepanjang rute tersebut.
Dengan sistem kanalisasi, pihak Dishub menegaskan tidak akan menutup total beberapa rute non-CFD, namun akan disesuaikan dengan kondisi saat itu.
“Jadi polanya itu bahwa kita akan tutup sebagian ruas jalan yang memang sedang dilalui (pelari). Kalau sedang tidak dilalui pun kita tidak akan tutup, kita biarkan kendaraan lewat tanpa kita menahan kendaraan tersebut lebih lama."
"Sehingga sudah kita pastikan seluruh pelari sudah tidak ada atau sudah ada tanda dari penyelenggara bahwa kita akan membuka kembali jalan tersebut. Dengan seperti itu maka insya Allah tidak akan sampai 45 menit atau bahkan 30 menit kita akan menutup ruas jalan yang akan dilalui LPS Monas Half Marathon,” tutur Kelik.
Karena itu pula, pihak penyelenggara juga menerapkan sistem cut-off point, di mana pelari yang tidak bisa melewati point yang telah ditentukan panitia dalam jangka waktu tertentu akan dihentikan.
Race Director LPS Monas Half Marathon, Andreas Kansil menyebutkan bahwa cut-off point ini akan terdiri dari tiga, yaitu kilometer 5 dalam waktu 45 menit, kilometer 10 dalam 1 jam 30 menit, dan kilometer 15 dalam waktu 2 jam 30 menit.
“Artinya kalau mereka belum bisa melewati batas cut-off point tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, mereka akan dihentikan. Mereka akan kita arahkan ke garis finish untuk bisa selebrasi bersama dan recovery di sana menggunakan MRT,” terang Andreas.
Sedangkan Kepala Bidang Linmas Satpol PP DKI Jakarta, Hery Purnama mengatakan pihaknya siap untuk bekerja sama dengan panitia dan Dishub untuk mengamankan jalannya acara ini.
Baca Juga: Restart for Change! Kembalikan Semangat Lewat Half Marathon Bareng LPS dan Harian Kompas
Bahkan, Hery siap menurunkan tambahan petugas di luar petugas yang ada di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day.
“Kami berupaya untuk bekerja sama dengan panitia dan Dishub. Di HBKB aja kami mengerahkan petugas sebanyak 400 lebih. Apalagi tadi ada tambahan rute. Berarti anggota kami bertambah juga. Bisa 500-600 kita bantu melaksanakan event ini,” ujar Hery.
Terakhir, Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus berpesan agar pihak penyelenggara bisa mendorong seluruh masyarakat untuk mendukung acara ini dengan strategi komunikasi yang tepat.
Apalagi, acara olahraga seperti LPS Monas Half Marathon merupakan sesuatu yang baru dan berbeda dari acara atletik lainnya.
“Jangan meminta publik menghindari rute LPS Monas Half Marathon, tapi kita minta dukungan dari semua masyarakat yang ada sepanjang rute. Karena ini menjadi satu ikon yang baru yang dilakukan di DKI Jakarta, kita harap publik di sepanjang rute 21 km itu memberikan dukungan. Salah satunya dukungan berupa toleransi,” pungkas Alfred.
Sebagai informasi, LPS Monas Half Marathon tidak hanya menawarkan pengalaman berlari sambil menikmati kota Jakarta, tapi juga hadiah total Rp 992 juta bagi peserta.
Jadi, segera daftarkan dirimu untuk mengikuti LPS Monas Half Marathon melalui tautan https://monashalfmarathon.com/
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |