Grid.ID - Miris, bocah kelas 2 SD di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia usai dikeroyok oleh kakak kelasnya.
Diketahui bocah kelas 2 SD ini dikeroyok oleh pelaku kelas 4 dan kelas 5 SD.
Rupanya korban merupakan murid baru di sekolah dasar tersebut, dan baru belajar di sana selama 4 bulan.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, korban berinisial MHD ini sempat menyebutkan nama pelaku yang menganiaya dirinya.
Namun hanya satu pelaku saja yang disebutkan lantaran kondisi MHD yang sudah kesulitan untuk bicara karena luka yang dideritanya.
Hal ini diungkap oleh kakek korban, MY.
"Ketika ditanya siapa yang melakukannya (penganiayaan), korban hanya bilang oleh inisial AZ, namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada," ujar MY, Sabtu (20/05/2023), dikutip dari TribunJabar.
"Sedangkan seteleh dicek di sekolahnya, ada 4 orang namanya disebutkan (sama)," tutur MY.
Atas kejadian yang menimpa sang cucu, MY dan pihak keluarga lainnya meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan orang tua terduga pelaku.
Ia juga meminta agar kasus ini bisa segera diselesaikan.
Pasalnya, peristiwa yang menimpa MHD ini terjadi saat proses pembelajaran di sekolah masih berlangsung.
Baca Juga: Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Meninggal Dibully Kakak Kelas, Pelaku Masih Kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar
"Harapan dari kami sebagai keluarga, minta dituntaskan siapa pelaku yang sebenarnya, dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," pungkas MY.
Korban ternyata anak baru di sekolahnya
Berdasarkan keterangan kakek korban, MY mengatakan cucunya itu belum lama pindah di SD yang menjadi lokasi pengeroyokan itu.
Bahkan, cucunya baru empat bulan bersekolah di SD tersebut dan mendapat penganiayaan.
Menurut MY, korban dipindahkan ke sekolah tersebut agar lebih dekat dengan kakeknya.
MY juga mengatakan, ia belum lama ini membuatkan rumah baru untuk orang tua korban.
"Jadi baru 4 bulan pindah ke sini, tujuannya agar dekat dan sudah membikinkan rumah untuk orang tua dekat sekolah," ujar MY, masih dikutip dari TribunJabar.
Berdasarkan informasi terbarunya, korban dianiaya oleh para pelaku di belakang sekolah dekat dengan kamar mandi.
Kini, pihak keluarga harus menerima kenyataan mengenai MHD yang telah meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak kelasnya.
Sebelumnya diinformasikan, MHD yang merupakan bocah kelas 2 di salah satu sekolah di Sukabumi, Jawa Barat mendapat penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya sendiri selama 2 hari berturut-turut.
Pertama, MHD dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Senin (15/5/2023) hingga mengeluhkan sakit.
Setelahnya, korban sempat diminta sang kakek agar besoknya tidak masuk sekolah untuk beristirahat.
Namun, korban memaksa masuk sekolah dan pada Selasa (16/5/2023), ia kembali mengalami pengeroyokan oleh kakak kelasnya.
Akibatnya, korban kemudian harus mendapatkan penanganan medis.
Hasil visum menunjukkan korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak, hingga tulang punggung retak.
Korban juga sempat mengalami koma tiga hari sebelum mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (20/5/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelum Meninggal Dunia, Bocah SD di Sukabumi Sempat Sebutkan Nama Kakak Kelas yang Mengeroyoknya
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |