Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Eeng Saptahadi memang dinyatakan terinfeksi virus corona sehingga pemakamannya menggunakan standar protokol Covid-19.
Keponakan Eeng Saptahadi, Veni, mengatakan kepergian pamannya tidak hanya karena virus asal Wuhan itu saja.
Eeng sempat memiliki riwayat stroke ringan sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
"Kebetulan beliau punya diabet dia punya darah tinggi. saya sih liat dari layar kaca syutingnya juga padat jadi ada faktor capeknya, juga ada faktor diabet dan ada stroke ringan," ucap Veni di TPU Cipenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).
Veni juga mengatakan pamannya merupakan sosok yang takut jika berurusan dengan rumah sakit.
Maksudnya, Eeng paling ogah jika harus istirahat di rumah sakit, menjalani tindakan medis, dan mengonsumsi banyak obat.
"Dia takut sama dokter takut sama dokter sama obat sama jarum," lanjut Venni.
Sehingga kondisi itu yang membuat Eeng Saptahadi semakin anjlok.
Eeng akhirnya harus menggunakan alat bantu napas ventilator.
"itu kan buat orang yang takut sama dokter tekanan. saya rasa dari psikis beliau menolak," tandasnya.
Baca Juga: Kehilangan Seorang Teman, Cut Keke Sebut Mendiang Eeng Saptahadi sebagai Sosok yang Profesional
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Nesiana |