Grid.ID - Beberapa waktu lalu, vral kisah soal anak SMA bernama Viky.
Di mana ia mengaku berjalan kaki dari rumah ke sekolah dengan jarak cukup jauh.
Yakni sejauh 16 kilometer.
Viky menjadi ramai diperbincangkan usai pemilik akun Tiktok @terdalam_ menggungah video pertama kali melihat Viky terjatuh di jalan saat akan pulang ke rumahnya.
Siswa SMA itu merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Berdasarkan pengakuan Viky di video tersebut, ia sudah dua tahun berjalan kaki ke sekolahnya dengan total jarak 16 km setiap harinya.
Bukan tanpa alasan, Viky mengaku hal itu ia lakukan karena kondisi perekonomian keluarganya yang belakangan ini sedang memburuk.
Sang ayah sejak 2016 mengalami stroke dan usaha ikan hiasnya sudah tutup.
Pilunya lagi, Viky ternyata juga tak bisa membayar urusan sekolahnya termasuk ijazah.
Kisah Viky itu pun lantas viral dan mendapatkan simpati dari banyak pihak hingga tak sedikit yang berupaya mengirimkan bantuan kepada Viky.
Namun, salah seorang tetangga Viky yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa keluarga Viky tidak sesulit seperti informasi yang beredar.
Berdasarkan informasi tetangganya itu, Viky diketahui memiliki sepeda motor di rumahnya.
Hal tersebut membuatnya heran dan ragu terkait keterangan Viky yang harus berjalan kaki sejauh itu untuk sekolah.
"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," ungkap tetangga Viky, Selasa (23/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Namun, ia membenarkan bahwa ayah Viky sedang sakit stroke.
Meski begitu, ayah Viky diketahui masih memiliki kontrakan empat pintu.
Ibu Viky juga diketahui masih berjualan sayur.
Untuk itu, ia menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan ekonomi Viky yang tak sepenuhnya benar tersebut.
"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini,"
"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur,” pungkasnya.
Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Darwin Sopian saat dimintai keterangan juga mengatakan informasi yang beredar terkait ayah Viky yang mengalami sakit stroke memang betul.
Namun, stroke yang dialami ayah Viky itu tergolong ringan dan kini sudah membaik.
"Stroke ringan, enggak parah banget, sudah bisa jalan kok," ujar Darwin, Selasa (23/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Orang tua Viky juga diketahui setiap harinya memberi uang kepada remaja viral tersebut sebesar Rp 10 ribu.
Namun, Viky menggunakannya untuk makan, sehingga harus rela berjalan kaki untuk pulang dan pergi sekolah.
Keluarga Viky tak pernah ajukan bantuan
Meski perekonomian keluarga Viky sedang mengalami penurunan yang cukup drastis, Darwin Sopian menyebut keluarga tersebut tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.
Darwin menduga hal tersebut lantaran sebelumnya bisnis keluarga Viky tergolong lancar hingga bisa membangun rumah dua lantai.
"Emang dia enggak pernah mengajukan (bantuan)," ucap Darwin.
"Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," kata Darwin.
Jika keluarga Viky mengajukan bantuan ke RT dan menceritakan kondisi anak-anaknya yang kesulitan membayar sekolah, maka keluarga tersebut akan didaftarkan sebagai penerima bantuan.
Sayangnya, orangtua Viky tertutup dengan hal tersebut.
Hal tersebut yang membuat pihak RT setempat tak mengetahui kondisi sebenarnya keluarga Viky.
"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup,"
"Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," ucap Darwin.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, Kisah Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Viral, Tetangga Beri Kesaksian: Dia Punya Motor
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |